Panduan menggunakan Blog ini :D

Pembaca yang budiman, silahkan isi kolom komentar dan memulai diskusi pada setiap postingan. Semakin ramai semakin semangat saya dalam mengelola blog ini. Selamat menjelajahi seluruh isi blog. ^_^.

Oct 16, 2018

Kurangin Sampah, Banyakin Anak.


~Demi masa depan Bumi kita guys~
Menurut Kementrian Lingkungan Hidup, jumlah sampah kantong plastik yang dihasilkan Indonesia dalam satu tahun mencapai 10 juta lembar. Pada 2019, diperkirakan jumlah sampah plastik yang ada di Indonesia sebanyak 9,5 juta ton. Sedangkan menurut data dari Jambeck (2015), sampah plastik dari Indonesia yang dibuang ke laut mencapai 187,2 juta ton. Tertinggi kedua setelah China. Data dari dinas kebersihan DKI Jakarta menyebutkan, setiap hari mereka mengangkut 7,000 ton sampah. Dari data-data tersebut, apakah kita masih menganggap persoalan sampah adalah persoalan receh atau remeh temeh? Sayangnya, masalah sampah ini menurut kebanyakan orang adalah urusan pemerintah. Solusi – solusi yang ditawarkan juga mayoritas tidak menyentuh kalangan akar rumput. Sehingga kita-kita yang tidak memiliki kuasa ini hanya bisa manggut-manggut sambil ngemil kwaci dan membuang sampahnya di sembarang tempat.

Selama ini kita menganggap bahwa asalkan semua orang membuang sampah di tempatnya, maka tanggung jawab kita dalam urusan sampah sudah selesai, sisa nya biarlah pemerintah yang mengurusinya. Namun, pernahkah terpikirkan dalam otak kita, sampah-sampah yang kita buang ke tempat sampah itu akan lari ke mana? Indonesia belum memiliki sarana pengolahan sampah yang memadai. Kebanyakan sampah hanya menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Contoh, di Bantar Gebang yang saat ini telah menampung 18 juta meter kubik sampah. Proses pengolahan sampah di Bantar Gebang memang tidak sekedar ditumpuk-tumpuk saja seperti para koruptor menumpuk harta. Berbagai upaya sudah mulai dilakukan, seperti gasifikasi dan pengkomposan, serta rencana pembuatan pembangkit listrik tenaga sampah. Tetapi mengingat volume sampah yang sudah sedemikian besar nya, dan jumlah sampah yang terus diproduksi tiap hari nya, kita seharusnya mulai berfikir untuk mengurangi jumlah sampah yang kita produksi. Bukan lagi sekedar memastikan kita membuang sampah pada tempatnya ~yang mana sampai sekarang pun kebanyakan warga Indonesia masih belum berhasil melakukanya~. Membakar sampah memang dapat mengurangi volume sampah, tetapi dampak lingkungan yang diakibatkan oleh pembakaran sampah tidak bisa dianggap enteng. Proses pembakaran sampah pada umumnya akan menghasilkan zat-zat berbahaya, mulai dari karbon monoksida (CO), clorin (Cl) hingga benzopirena. Lalu, bagaimana cara kita mengurangi produksi sampah?

Mengurangi sampah plastik.
Sudah cukup banyak kampanye yang digalakkan pemerintah maupun LSM untuk berhenti menggunakan kantong plastik, tetapi entah mengapa efektifitasnya kurang terasa. Padahal effort yang perlu kita keluarkan sebenarnya sangat sederhana. Cukup membawa kantong belanjaan sendiri ketika belanja, atau meminta kardus jika belanjaan kita banyak. Jika lupa tidak membawa kantong belanjaan sendiri, tidak membawa tas, di kendaraan tidak terdapat kantong atau bagasi yang bias dimanfaatkan, dan tidak memungkinkan dibawa dengan tangan kosong, maka simpan plastik belanjaan yang terpaksa digunakan itu untuk digunakan kembali saat berbelanja. Jangan sekali pakai langsung dibuang ke tong sampah. Berbeda dengan popok bayi atau pembalut yang memang hanya bisa sekali pakai.

Untuk yang hobi makan di kantor dan nitip office boy untuk membelikanya, sadar gak kalau ada cukup banyak sampah yang diproduksi saat kita memesan makanan secara take away? Mulai dari kantong plastiknya, bungkus makanannya, karet gelangnya, plastik minumannya, sedotannya, hingga sendok plastiknya. Jika memang memungkinkan untuk makan secara dine in, usahakan makan di tempat. Lebih baik lagi jika mulai membiasakan membawa bekal dari rumah, sudah punya istri toh? Manfaatkanlah istri dengan sebaik-baiknya. Minta tolong siapkan bekal setiap mau berangkat kerja. Eits, tapi hati-hati, jangan sampai Tupperware anda hilang atau ketinggalan di kantor. Urusanya bisa lebih panjang dari ngurus tumpukan sampah. Klo belum punya istri bagaimana? Buat para jomblo, tenang, masalah kalian akan teratasi dengan meminta dibuatkan bekal sama mbak-mbak penjual nasi pecel pinggir jalan, tentu dengan membayar seharga nasi pecel nya. Kalaupun sangat terpaksa membeli makanan dengan cara dibungkus, biasakan membawa wadah sendiri, tidak harus Tupperware jika takut hilang, wadah merk lain juga tidak masalah. Anda bisa meminta penjual makanan menggunakan wadah itu, tak akan ada lagi sampah yang anda produksi dari sini. Ngerasa ribet? Bandingkan lebih ribet mana dengan ngurus sampah yang numpuk di TPA? Atau ngurus e-KTP yang bertahun-tahun tidak jadi juga?

Jenis sampah plastik yang paling sering ditemui selain kantong plastik dan sedotan adalah botol air minum. Jika anda mempunyai rencana bepergian dan merasa memerlukan air minum dalam kemasan, sebaiknya membawa bekal air minum dari rumah. Bahkan anda bisa menghemat biaya air minum jika anda rutin mengisi penuh botol air minum anda sebelum pulang ke rumah. Lebih hemat dan ramah lingkungan bukan? Kalaupun anda lupa membawa bekal air minum dan kehausan dalam perjalanan, jangan langsung memutuskan membeli air minum dalam botol plastik. Usahakan terlebih dahulu mampir ke masjid yang menyediakan minum gratis. Jika tidak ada, belilah air minum dalam kemasan kotak karena bahan baku utamanya kertas, bukan pastik. Dan jika dengan sangat terpaksa membeli air mineral botolan, usahakan mengumpulkannya dan memberikan kepada pemulung. Hal ini akan lebih meminimalisir keberadaan sampah botol air mineral di TPA, sungai atau bahkan laut. Ah, andai kebiasaan orang jaman dulu yang menyediakan gentong berisi air minum di depan rumah untuk orang-orang yang kehausan dalam perjalanan bisa kita lestarikan. Sebuah local wisdom yang sangat disayangkan, tergerus oleh perkembangan zaman.

Mengurangi sampah organik.
Mengapa sampah organik juga perlu dikurangi, bukankah dia bisa terurai dan menyatu kembali dengan alam? Jawabanya adalah karena 60% volume sampah yang masuk ke TPA itu sampah organik. Sampah organik juga merupakan sumber penyakit. Organisme berbahaya berkembang biak dengan cepat karena adanya sampah organik. Cara yang paling mudah dalam upaya mengurangi sampah organik adalah jangan makan menyisakan makanan. Baik saat makan di warung atau di rumah, habiskanlah seluruh makanan yang ada di piring. Jika memang porsi makan anda tidak banyak, bilang ke istri anda atau penjual makanan untuk mengurangi takarannya. Atau jika sudah terlanjur, minta sebagian porsinya untuk dibungkus atau dibagi dengan anggota keluarga lain. Jika tidak menyukai suatu jenis makanan tertentu, jengkol misalnya, bilang ke istri atau penjual makanan untuk tidak menambahkanya di piring anda, agar si jengkol itu tidak terbuang sia-sia.
Cara berikutnya, untuk sampah makanan yang tidak mungkin dihindari untuk diproduksi, misal kulit buah, kulit kentang, potongan-potongan sayur, daun kering, dan sebagainya, sediakan tempat kusus di halaman rumah, atau tanah kosong, atau di pot tanaman, untuk menguburnya. Selain mengurangi volume sampah, kita juga membantu hewan dan tanaman mendapatkan lebih banyak zat hara dari tanah. Jika anda merasa sulit mengubur sampah-sampah organik ini, sediakan satu blender khusus untuk mencacahnya. Maka anda cukup menaburkannya di tanah, tanpa perlu menggali dan menguburnya. Saat memblendernya, pastikan anda dalam kondisi penuh kesadaran, jika tidak, anda bisa mengira campuran jus buah dan sayur lalu meminumnya. Lha wong tinta pilkada aja bisa dikira kopi kok.

Mengurangi sampah elektronik.
Suka ganti-ganti gadget? Suka ngrusakin barang elektronik dan berprinsip “gak papa rusak, biar ntar bisa beli yang baru”? atau lebih memilih lem biru (lempar beli yang baru, duh, ini singkatan jadul banget, bikin pembaca bisa nebak usia saya) daripada mencoba memperbaiki alat elektronik yang rusak? Selamat, anda telah berkontribusi atas menumpuknya sampah elektronik yang membahayakan bumi. Sampah elektronik tidak kalah bahayanya dengan sampah plastik. Selain sulit diuraikan oleh alam, sampah elektronik juga mengandung logam berat seperti merkuri, timbal, kromium, cadmium yang berbahaya ketika mencemari lingkungan. Oleh karena itu, sampah elektronik dikategorikan kedalam limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya). Pengolahan limbah B3 tidak boleh sembarangan, tidak boleh asal ditimbun, dikubur atau dibakar. Sedangkan kita tau sendiri, sampah yang kita taruh di tempat sampah itu apakah dipisah-pisahkan oleh petugas kebersihan? Atau diambil dan ditumpuk begitu saja di TPA? Nah, mulai sekarang, rawatlah barang-barang elektronik anda dengan baik, jangan mentang-mentang kaya raya dan punya duit banyak, tiap ada launching gadget baru tak pernah ketinggalan untuk membelinya. Boleh saja anda beralasan itu uang hasil kerja keras anda yang bagaikan kuda, tetapi pikirkanlah masa depan anak cucu kita. Jika ada yang alat elektronik yang rusak, pastikan alat elektronik tersebut benar-benar tidak bisa diperbaiki lagi sebelum memutuskan mebeli yang baru. Tips terakhir, jika sudah sangat ingin mengganti gadget baru padahal gadget lama masih baik-baik saja, sebaiknya gadget lama itu dihibahkan ke teman yang tidak punya. Bukan dibuang atau dijual murah. Karena teman yang tidak punya akan baik-baik merawatnya, sedangkan bila dijual murah, bisa jadi hanya beberapa komponen penting yang dimanfaatkan, sisa nya tetap terbuang.

Demikian tips-tips agar volume sampah yang membebani dan mencemari Bumi kita bisa berkurang. Semoga tidak akan lagi kita dengar dan baca berita ditemukan penyu dan ikan laut yang mati dengan perut penuh berisi plastik. Lalu, apa hubunganya dengan banyak anak? Karena begini, ketika kita sadar bahwa mengurangi sampah itu penting, dan mulai menerapkanya dalam kehidupan sehari-hari, maka anak-anak kita akan meneladani sikap kita. Semakin banyak anak kita, semakin banyak orang yang peduli akan sampah. Anak kita kelak akan menularkan kebiasaan mengurangi produksi sampah ini kepada teman-temannya, kekasihnya, mertuanya, keluarga besar istrinya, anak-anaknya, teman anak-anaknya, menantunya, keluarga besar menantunya, bahkan bisa jadi hingga cucu-cucunya. Dengan semakin banyak nya orang yang peduli akan sampah, maka akan semakin berkurang pula jumlah sampah yang mencemari Bumi.

4 comments:

Roxxxi said...

bagus artikelnya, numpang promo gan, mks

jual viagra
viagra asli
obat kuat viagra
obat kuat jakarta
viagra jakarta
jual viagra asli
agen viagra
agen viagra asli
toko viagra asli
toko viagra jakarta
agen viagra asli jakarta
penjual viagra asli
penjual viagra jakarta

Deltaslot88 said...

Tidak banyak agen slot online menyediakan link slot gacor. Kami menyediakan ini agar kalian tidak perlu mendownload sebuah aplikasi vpn untuk membuka situs slot online terpercaya kami. Dengan link alternatif slot online kalian tidak perlu lagi mendownload aplikasi tersebut jadi cukup mengklik link alternatif slot and sudah dapat terhubung dengan agen slot online seperti Situs DELTASLOT88.

sitoto said...

situs toto merupakan salah satu situs togel online terpercaya berlisensi WLA dan PAGCOR yang menjadi pilihan utama seluruh pecinta judi toto togel online di Indonesia.

downeu said...

DAFTAR SEKARANG JUGA DI SITUS TOTO TOGEL TERPERCAYA DAN TERBESAR 2024

downeu merupakan salah satu situs togel online terpercaya berlisensi WLA dan PAGCOR yang menjadi pilihan utama seluruh pecinta judi toto togel online di Indonesia.