Panduan menggunakan Blog ini :D

Pembaca yang budiman, silahkan isi kolom komentar dan memulai diskusi pada setiap postingan. Semakin ramai semakin semangat saya dalam mengelola blog ini. Selamat menjelajahi seluruh isi blog. ^_^.

Nov 16, 2008

Membaca dongeng dari Jepang

Entah sejak kapan, aku sangat tertarik dengan Jepang. mungkin ketika masih kecil, aku yang hobi membaca ini hanya menemui buku dari Jepang ( baca : komik) untuk menyalurkan hobiki. maka, diam - diam, ketertarikanku pada negeri Jepang pun mulai muncul. setelah sedikit lebih "dewasa" aku mulai mengenal Jepang sebagai negara yang maju, baik di bidang teknologi maupun bidang - bidang yang lain. pun masyarakat Jepang terkenal sebagai masyarakat yang disiplin, penuh tanggung jawab, memiliki etos kerja yang tinggi, profesional dan seabrek ungkapan baik lainnya. semua itu, awalnya aku ketahui hanya dari selentingan - selentingan omongan orang atau bacaan yang sekilas ku baca. sampai akhirnya, tanpa sengaja ( namun, pastinya bukan suatu kebutulan) aku menemukan artikel di web beritaiptek.com dengan judul artikel "Dongeng dari Jepang". di web itu sang penulis, yang notabene mahasiswa S3 di Jepang, menngkisahkan sekelumit aktifitas orang - orang Jepang yang sangt luar biasa.

Aku tak habis pikir, Jepang bukanlah negara islam ( agama yang paling sempurna, yang memiliki aturan yang paling tepat untuk kehidupan manusia ), namun sikap dan perilakunya bisa dikatakan "islami" ( khusus untuk hal - hal keduniawiannya saja ). Bandingkan dengan Indonesia, negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia ini bahkan tidak bisa meniru sedikit saja kehebatan orang - orang Jepang ( sekali lagi untuk hal - hal keduniawiannya saja ). meskipun hati ini punya ketertarikan dengan negara di Asia Timur itu, namun, sama sekali tidak ada keinginan untuk pindah kewarganegaraan. aku akan tetap di sini, berusaha untuk mengubah "kebiasaan" bangsa ini. entah dengan cara bagaimana. aku masih belum punya solusi konkret.

Nov 15, 2008

Komodo Mampu Berkembang Biak tanpa Memerlukan Pejantan

Bagi penggemar film science fiction, tentunya masih ingat salah satu adegan film Jurassic Park yang menceritakan bertelurnya dinosaurus karnivora betina, T-Rex, dan kemudian telur tersebut menetas menjadi T-Rex muda tanpa terbuahi oleh T-Rex jantan.

Proses perkembangbiakan pada reptil semacam ini terbukti terjadi pula pada komodo (Varanus komodoensis), yang hidup di sebuah Kebun Binatang di London - Inggris. Komodo betina yang bernama Flora, bertelur tanpa adanya perkawinan dan pembuahan dari komodo jantan dan diperkirakan telur ini siap menetas (Reuters, 20/12/2006). Bahkan pada majalah ilmiah bergengsi 'Nature' terbitan minggu ini, berita tersebut dipubllikasikan dalam sebuah artikel 'Brief News' (1).

Komodo dikenal sebagai salah satu kadal purba raksasa langka yang masih tersisa pada saat ini. Sebagian besar (sekitar 2400 ekor) hidup di kepulauan kecil yang tergabung dalam kawasan Taman Nasional Komodo di sebelah timur Pulau Flores - Indonesia.

Proses berkembang biak komodo dalam habitat aslinya di Taman Nasional Komodo biasanya berlangsung melalui aktivitas perkawinan antara komodo jantan dan betina. Aktivitas perkawinan biasanya terjadi pada bulan Juni dan Juli setiap tahunnya, ditandai oleh aktivitas menyisik yang dilakukan oleh komodo jantan untuk menarik komodo betina. Beberapa hari setelah perkawinan, komodo betina mulai menghasilkan telur yang terbuahi dan kemudian membuat sarang yang akan langsung dijaganya olehnya sendiri dari ancaman predator.

Proses berkembang biak tanpa adanya pembuahan telur tergolong langka pada komodo meskipun pada reptil lainnya telah banyak ditemukan, seperti pada ular piton (2) dan kadal lain yang berukuran jauh lebih kecil. Perkembangbiakan semacam ini disebut dengan istilah partenogenesis yaitu produksi keturunan tanpa adanya pembuahan dari pejantan.

Pada kasus yang diteliti di Kebun Binatang London tersebut, dua komodo betina berhasil menghasilkan telur tanpa adanya interaksi sama sekali dengan komodo jantan. Komodo betina bernama 'Flora' sama sekali belum pernah dipertemukan dengan komodo jantan, akan tetapi mampu menghasilkan 25 telur dengan 11 di antaranya terbuahi sendiri. Dari 11 telur ini, tersisa 8 telur yang berhasil diinkubasi dan diperkirakan akan menetas pada bulan Januari 2007. Pada komodo betina lainnya bernama 'Sungai', sempat terjadi interaksi dengan komodo jantan sebelum dipisahkan, namun baru bertelur 7,5 bulan kemudian setelah terpisah. Telur yang dihasilkan komodo betina yang kedua ini berjumlah 4 buah dan semuanya terbuahi.

Para peneliti menggunakan teknik genetic fingerprinting untuk mengidentifikasi keturunan partenogenesis ini. Penelitian partenogenesis ini merupakan salah satu program persilangan dalam upaya konservasi hewan-hewan langka. Akankah penelitian ini memberikan hasil memuaskan ? Mari kita nantikan kelahiran komodo hasil partenogenesis ini.

sumber : beritaiptek.com
(pembuktian kuasa Alloh atas tiap - tiap makhluknya)