Panduan menggunakan Blog ini :D

Pembaca yang budiman, silahkan isi kolom komentar dan memulai diskusi pada setiap postingan. Semakin ramai semakin semangat saya dalam mengelola blog ini. Selamat menjelajahi seluruh isi blog. ^_^.

Dec 23, 2009

Kisah - kasih di Sekolah



Pukul 06.50
Jalan Raya Solo – Yogya, Perempatan pasar Klewer, Gatak.
Sambil menunggu lampu lalu lintas menyala hijau, ku tengok jam tanganku, “uh..sepuluh menit lagi….” batinku. Gara – gara lupa tidak berdoa sebelum berangkat tadi -mungkin- Alloh memberiku peringatan, ban sepeda motorku bocor. Meski keluar dari rumah pukul enam lewat lima belas seperti biasa, baru kali ini aku khawatir akan terlambat. Ya! Sekolah memang sudah sejak lama membuat aturan ketat mengenai kedisiplinan, terutama disiplin waktu. Pukul tujuh lewat semenit saja, pintu gerbang pasti sudah ditutup. Siswa yang datang terlambat, jika tidak mempunyai alasan yang kuat, jangan harap bisa segera mengikuti pelajaran. Guru BK akan memberikan untaian nasehat yang bijak, namun cukup panjang dan lebar. Setelah mendapat nasehat dari beliau, kami pasti akan merasa sangat malu dan berjanji untuk tidak terlambat lagi.
Suara klakson kendaraan membuyarkan lamunanku, trafic light telah menyala hijau. Aku segera tancap gas sembari mengucap basmallah. Ini untuk pertama kalinya aku ngebut, “Ibu, maaf” batinku, “Bukan bermaksud menentang perintah ibu untuk tidak ngebut, tapi ini dalam keadaan darurat. Ya Alloh…! Lindungi hamba”. Dengan kecepatan yang cukup tinggi, aku membelah jalan Solo – Yogya, lurus menuju ke utara. Alhamdulillah lalu lintas pagi ini tidak begitu padat, meski juga tidak bisa dikatakan sepi. Keahlianku mengendaraiku motor benar – benar diuji di sini.

Pukul 06.58
Gerbang SMA Negeri 1
“Alhamdulillah, gerbang sekolah belum ditutup”. Aku segera masuk, menyapa Pak Budi, yang kami juliki juru kuncinya SMA 1, kemudian menuju ke tempat parkir motor. Hal lain yang kurang menyenangkan jika datang hampir terlambat adalah harus memarkir motornya di tempat yang paling jauh dari pintu ke luar. Peraturan parkir ini, meski tidak ada petugas yang mengawasi, dilaksanakan dengan penuh kesadaran oleh semua siswa. Namun peraturan ini tidak begitu bermasalah bagiku. Toh, teman – teman memarkir motornya dengan sangat rapi. Tidak ada bagian motor yang terlalu menjorok maju, maupun terlalu ke belakang. Sehingga untuk melewatinya, tidak ada hambatan sama sekali. Setelah memarkir motor, aku segera ke kelas. Alhamdulillah, bel tanda masuk berbunyi bersamaan dengan salam yang aku ucapkan ketika masuk kelas. Seketika, teman – teman di kelas kompak menjawab salam ku dengan lengkap. Ku perhatikan, tidak ada seorang pun yang tidak beraktivitas di kelas. Di deretan bangku sebelah kiri ada sekelompok siswa yang tampak asyik mendiskusikan sesuatu, sebagian lagi membaca buku pelajaran maupun buku pengetahuan yang lain. Di deretan bangku sebelah kanan, beberapa siswi sibuk membaca buku dan bahkan ada yang sedang memegang mushaf. Muroja’ah barangkali. Teguh, teman sebangku ku segera menyambut, menjabat erat tanganku dan mempersilahkan aku duduk.
”Gak biasanya antum datang mepet waktu begini?” Ia langsung menodongku dengan pertanyaan yang sudah aku tebak sebelumnya.
Sebelum aku sempat menjawab, Pak Burhan, Guru Matematika yang mengajar di jam pertama ini keburu masuk.
”Dilanjutin ntar pas jam istirahat ya!” jawabku singkat.
Pelajaran pun dimulai. Selama pelajaranan berlangsung, seluruh siswa khusyu’ memperhatikan. Ketika diminta oleh Pak Guru untuk bertanya maupun menjawab soal di depan kelas, seluruh siswa pun akan berebutan menunjukkan kemampuannya. Aku sangat menyukai suasana kelas seperti ini. Penuh persaingan, sehingga aku pun selalu bersemangat untuk belajar.

Pukul 09.17
Mushola SMA Negeri 1
Memasuki jam istirahat pertama, aku bersama Teguh dan sebagian besar teman – teman sekelas menuju ke Mushola. Sembari jalan, kami melanjutkan obrolan yang terputus tadi. Sesampainya di Mushola, ternyata Mushola sudah dipadati oleh sebagian besar siswa. Ketika masuk jam istirahat, mushola memang menjadi tujuan utama untuk menunaikan anjuran Rosululloh, yakni sholat dhuha. Hanya sebagian kecil saja siswa yang mengisi waktu istirahatnya di kantin -karena paginya belum sempat sarapan- .Di Mushola berlantai dua ini, kami tidak perlu merasa rikuh karena tempat wudhu dan tempat sholat antara siswa dan siswi dipisah. Tempat wudhu putri berada di sebelah timur laut, dan langsung dihubungkan dengan tangga ke lantai dua. Sedangkan tempat wudhu putra berada di sebelah barat daya. Jumlah keran wudhu yang sudah mencapai dua belas buah ini tetap saja tidak mencukupi. Kami tetap harus mengantri. Namun sembari mengantri, kami bisa membaca tulisan – tulisan yang ditata rapi di dinding tempat wudhu. Tulisan ini dikelola oleh para pengurus Rohis, namun tiap siswa berkesempatan untuk saling menasehati dan menularkan ilmunya melalui mading ini.
Selesai sholat dhuha, aku tidak segera kembali ke kelas. Masih ada waktu sekitar 5 menit lagi sebelum masuk pelajaran jam ke empat. Aku sempatkan untuk bertilawah, entahlah, aku merasa sangat nyaman dan betah berlama – lama di mushola ini, meski tanpa AC dan kipas angin. Sepertinya, tidak hanya aku saja yang merasa demikian. Sebagian besar siswa tetap bertahan di mushola selesai shalat dhuha. Ada yang melakukan aktivitas yang sama seperti yang kulakukan, ada yang membaca – baca buku, dan ada pula yang berkelompok mendiskusikan sesuatu. Sebagian lagi, menuju perpustakaan yang berada di sebelah timur mushola. Banyak hal yang aku banggakan dari perpustakaan sekolahku . Selain karena koleksinya sangat lengkap dan selalu up-date, penataan buku – bukunya pun sangat rapi. Buku – buku pelajaran dan buku – buku keilmuwan di letakkan di rak sebelah timur dan barat. Bagian timur untuk buku – buku eksak, dan bagian barat untuk buku – buku sosial. Sedangkan sebelah utara berisi buku – buku agama. Di bagian buku – buku islam, koleksinya tidak kalah dengan perpustakaan masjid besar. Kitab – kitab karya Ulama – ulama besar dari dalam dan luar negeri pun nongkong di sini. Ruang baca berada di tengah – tengah. Ada skat yang memisahkan satu meja dengan meja di sebelahnya. Namun, sekat ini dapat dilepas jika kita ingin berdiskusi dengan teman di sebelah kita. Selain menyediakan koleksi berupa buku pelajaran atau buku keilmuwan dan buku agama, perpustakaan ini juga mengoleksi majalah, surat kabar, e-book, soft ware komputer, dan masih banyak yang lain, yang ditaruh di rak bagian selatan, bersebelahan dengan meja pustakawan.

Pukul 11.45
Mushola SMA Negeri 1
Adzan yang berkumandang dari mushola membahana ke seluruh penjuru sekolah. Setiap muslim yang mendengar kumandang adzan ini segera menyudahi aktivitasnya dan menuju ke mushola. Tidak ketinggalan, Bapak - Ibu Guru, karyawan dan penjaga kantin pun ikut shalat berjamaah di mushola. Jika Bapak Kepala Sekolah ada, beliulah yang akan menjadi imam. Jika tidak, Guru agama kami, Pak Fauzi lah yang akan menjadi imam. Selesai shalat dan berdzikir, seperti biasa, ada semacam kultum yang diberikan oleh siswa, sesuai dengan penjadwalan yang telah dibuat para pengurus Rohis.

Pukul 13.45
Parkiran SMA Negeri 1
Sepulang sekolah, tidak ada agenda kegiatan organisasi yang ku ikuti. Aku pun segera menuju parkiran. Aku baru ingat kalau tadi pagi aku datang hampir terlambat. Aku harus bersabar menunggu teman – teman yang parkir di dekat pintu keluar untuk keluar lebih dulu. Sembari menunggu, aku perhatikan kesibukan teman – teman. Aku bersyukur letak tempat parkir putra dan putri tidak dicampur. Jika berjejalan seperti ini dengan lawan jenis, betapa rikuhnya.
Akhirnya parkiran mulai sepi. Aku pun beranjak keluar mengendarai sepeda motorku. Sebelum keluar dari gerbang sekolah, sempat terbaca tulisan yang tertempel di pintu gerbang. Tulisan ini selalu ku baca karena posisi dan isinya yang sangat menarik. Tulisan itu berbunyi, ”Selamat Jalan, teruslah belajar untuk dunia dan akheratmu”

Resensi film Avatar



Avatar, berkisah tentang Jake Sulley, seorang mantan mariner yang “terpaksa” mengikuti program avatar di planet Pandora karena saudara kembarnya yang seharusnya melakukan program tersebut tertembak oleh perampok. Planet Pandora terletak sekitar 5 tahun perjalanan dari bumi. Di Pandora terdapat mineral tambang melimpah yang sangat langka dan mahal. Namun, rencana proyek penambangan tersebut terhambat karena bangsa Na’vi, penduduk asli planet pandora mendiami kawasan yang merupakan daerah tempat mineral tersebut terpendam.

Grace, seorang ilmuwan yang dipekerjakan di tempat itu memiliki proyek yang dinamai avatar, mereka ”menciptakan” makhluk dengan wujud mirip dengan penduduk Na’vi, badan tinggi besar, berkulit biru dan berekor. Kemudian para avatar yang terpilih –termasuk jake Sulley- ditransfer ”jiwa” nya masuk ke dalam makhluk Na’vi buatan. Agar mereka dapat mempelajari bahasa bangsa Na’vi, kebiasaan, adat dan keinginan bangsa pribumi (lebih tepatnya bangsa pripandora) tersebut. Sehingga, mereka bisa meminta bangsa Na’vi meninggalkan tempat tinggal mereka dengan kompensasi tertentu. Tanpa harus terjadi pertumpahan darah.

Namun, semuanya tidak berjalan sesuai rencana, pimpinan proyek pertambangan di planet pandora tidak mau menunggu terlalu lama, mereka berkeinginan untuk mengusir bangsa Na’vi secara paksa, dimulailah dilema pada diri Jake Sulley, antara mengkhianati bangsa Na’vi (karena ia telah dianggap sebagai bagian dari penduduk Na’vi) ataukah mengkhianati bangsanya sendiri – manusia- . Terlebih lagi, Jake Sulley jatuh hati kepada Neytiri, putri dari kepala suku bangsa Na’vi.

Secara sepintas, film ini dikemas dengan sangat apik, sound efek dan visualnya terasa sangat nyata. Penggambaran hutan belantara yang penuh dengan tumbuhan dan hewan unik pun terasa sangat apik. Namun, ketika memperhatikan dengan seksama, terdapat beberapa hal yang kurang ”jelas” dan sedikit aneh dalam film tersebut, terkesan dipaksakan. Beberapa diantaranya adalah :
1.Kondisi planet pandora yang tidak terdapat / miskin oksigen. Dalam berbagai kesempatan, manusia yang berada di luar / alam bebas harus menggunakan alat bantu pernafasan. Pertanyaannya kemudian adalah, bagaimana mereka mencukupi kebutuhan oksigen mereka selama ini?? Mereka tinggal di pandora cukup lama, dengan jumlah personal yang sangat banyak, lalu dari mana oksigen yang selalu mengisi tiap ruang di dalam pangkalan tempat mereka tinggal??? Di situ tidak diceritakan dan tidak dijelaskan. Apakah mereka memiliki pepohonan dari bumi sebagai produsen oksigen, atau kah mereka sudah memiliki mesin penghasil oksigen?? Sebagai sebuah film fiksi ilmiah, hal ini merupakan kelemahan yang sangat fatal.

2.Kebiasaan dan adat bangsa Na’vi berbeda dengan adat orang bumi, mereka tidak mengenal salaman sebagai ungkapan persahabatan, namun ketika menggambarkan kemesraan Jake Sulley dalam tubuh Na’vi dengan Neytiri, kebiasaan yang sama dengan di bumi (pelukan, ciuman dan cumbuan) tetap persis sama. Aneh bukan???

3.Hal lain yang cukup disayangkan adalah ketika terjadi perang antara manusia (dengan kecanggihan peralatan perangnya) melawan bangsa Na’vi dengan kesederhanaanya (busur panah dan hewan tunggangan), Jake Sulley sebagai mantan tentara dan pimpinan perang bangsa Na’vi memilih pertarungan frontal, tanpa mengunakan strategi – strategi perang yang sebenarnya dapat dibuat menjadi lebih menarik. Meskipun pada akhirnya nanti ingin digambarkan bangsa Na’vi yang mulai terdesak, setidaknya sosok Jake Sulley sebagai orang yang dipilih oleh ”Eyvra” –Dewa bangsa Na’vi- bukanlah orang sembarangan.

Namun, bagaimanapun juga, film ini sangat layak untuk ditonton, meski terdapat adegan yang seharusnya tidak lolos sensor. Nilai – nilai yang diangkat dalam film ini, terutama mengenai pelestarian lingkungan dapat memberi pelajaran yang berharga bagi para penontonnya. Saat adegan para tentara menghancuran rumah pohon sebagai tempat tinggal bangsa Na’vi dengan begitu kejamnya, sangat terasa bagaiman sedihnya mereka. Itu jugalah yang seharusnya kita rasakan ketika kita melakukan perbuatan yang merusak lingkungan, rasa sedih bagi yang mengalami efeknya secara langsung.

Dan, pesan terakhir sebelum resensi ini saya tutup. Jangan sampai anda terlena, dengan menganggap orang Amerika sudah menyadari tentang pentingnya melestarikan lingkungan. Tidak!! Anda salah jika berpikiran seperti itu. Mereka membaut film ini hanya sebagai pembentuk persepsi bahwa mereka peduli pada lingkungan, padahal sesungguhnya tidak. Ada banyak perbuatan mereka yang jelas – jelas menunjukkan ketidakpedulian mereka terhadap isu lingkungan. Jadi, jangan salah mengira........!!

Dec 20, 2009

PIDATO ANAK 12 TH YANG MEMBUNGKAM PARA PEMIMPIN DUNIA DI PBB

Cerita ini berbicara mengenai seorang anak yg bernama Severn Suzuki,
seorang anak yg pada usia 9 tahun telah mendirikan Enviromental
Children's Organization ( ECO ).




ECO sendiri adalah sebuah kelompok kecil anak yg mendedikasikan diri
untuk belajar dan mengajarkan pada anak" lain mengenai masalah
lingkungan.

Dan mereka pun diundang menghadiri Konfrensi Lingkungan hidup PBB,
dimana pada saat itu Severn yg berusia 12 Tahun memberikan sebuah
pidato kuat yg memberikan pengaruh besar ( dan membungkam ) beberapa
pemimpin dunia terkemuka.

Apa yg disampaikan oleh seorang anak kecil ber-usia 12 tahun hingga
bisa membuat RUANG SIDANG PBB hening, lalu saat pidatonya selesai
ruang sidang penuh dengan orang terkemuka yg berdiri dan memberikan
tepuk tangan yg meriah kepada anak berusia 12 tahun.

Inilah Isi pidato tersebut: (Sumber: The Collage Foundation)

Halo, nama Saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O - Enviromental
Children Organization
Kami adalah kelompok dari Kanada yg terdiri dari anak-anak berusia 12
dan 13 tahun, yang mencoba membuat perbedaan: Vanessa Suttie, Morga,
Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami menggalang dana untuk
bisa datang kesini sejauh 6000 mil untuk memberitahukan pada anda
sekalian orang dewasa bahwa anda harus mengubah cara anda, hari ini di
sini juga. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan
masa depan bagi diri saya saja.

Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilihan umum
atau rugi dalam pasar saham. Saya berada disini untuk berbicara bagi
semua generasi yg akan datang.

Saya berada disini mewakili anak-anak yg kelaparan di seluruh dunia
yang tangisannya tidak lagi terdengar.

Saya berada disini untuk berbicara bagi binatang-binatang yang sekarat
yang tidak terhitung jumlahnya diseluruh planet ini karena kehilangan
habitatnya. Kami tidak boleh tidak di dengar.

Saya merasa takut untuk berada dibawah sinar matahari karena
berlubangnya lapisan OZON. Saya merasa takut untuk bernafas karena
saya tidak tahu ada bahan kimia apa yg dibawa oleh udara.

Saya sering memancing di Vancouver bersama ayah saya hingga beberapa
tahun yang lalu kami menemukan bahwa ikan-ikannya penuh dengan kanker.
Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang-binatang dan tumbuhan satu
persatu mengalami kepunahan tiap harinya - hilang selamanya.

Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar
binatang-binatang liar, hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan
burung dan kupu-kupu. Tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal-hal
tersebut bahkan masih ada untuk dilihat oleh anak saya nantinya.

Apakah anda sekalian harus khawatir terhadap masalah-masalah kecil ini
ketika anda sekalian masih berusia sama serperti saya sekarang?

Semua ini terjadi di hadapan kita dan walaupun begitu kita masih tetap
bersikap bagaikan kita masih memiliki banyak waktu dan semua
pemecahannya. Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak memiliki
semua pemecahannya. Tetapi saya ingin anda sekalian menyadari bahwa
anda sekalian juga sama seperti saya!

Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon kita.
Anda tidak tahu bagaiman cara mengembalikan ikan-ikan salmon ke sungai
asalnya.
Anda tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan binatang-binatang yang
telah punah.

Dan anda tidak dapat mengembalikan hutan-hutan seperti sediakala di
tempatnya, yang sekarang hanya berupa padang pasir. Jika anda tidak
tahu bagaima cara memperbaikinya. TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA!

Disini anda adalah delegasi negara-negara anda. Pengusaha, anggota
perhimpunan, wartawan atau politisi - tetapi sebenarnya anda adalah
ayah dan ibu, saudara laki-laki dan saudara perempuan, paman dan bibi
- dan anda semua adalah anak dari seseorang.

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita semua
adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan lebih
dari 5 milyar, terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi
udara, air dan tanah di planet yang sama - perbatasan dan pemerintahan
tidak akan mengubah hal tersebut.

Saya hanyalah seorang anak kecil namun begitu saya tahu bahwa kita
semua menghadapi permasalahan yang sama dan kita seharusnya bersatu
untuk tujuan yang sama.

Walaupun marah, namun saya tidak buta, dan walaupun takut, saya tidak
ragu untuk memberitahukan dunia apa yang saya rasakan.

Di negara saya, kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan. Kami
membeli sesuatu dan kemudian membuang nya, beli dan kemudian buang.
Walaupun begitu tetap saja negara-negara di Utara tidak akan berbagi
dengan mereka yang memerlukan.
Bahkan ketika kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut untuk
kehilangan sebagian kekayaan kita, kita takut untuk berbagi.

Di Kanada kami memiliki kehidupan yang nyaman, dengan sandang, pangan
dan papan yang berkecukupan - kami memiliki jam tangan, sepeda,
komputer dan perlengkapan televisi.

Dua hari yang lalu di Brazil sini, kami terkejut ketika kami
menghabiskan waktu dengan anak-anak yang hidup di jalanan. Dan salah
satu anak tersebut memberitahukan kepada kami: " Aku berharap aku
kaya, dan jika aku kaya, aku akan memberikan anak-anak jalanan
makanan, pakaian dan obat-obatan, tempat tinggal, cinta dan kasih
sayang " .

Jika seorang anak yang berada dijalanan dan tidak memiliki apapun,
bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih
begitu serakah?

Saya tidak dapat berhenti memikirkan bahwa anak-anak tersebut berusia
sama dengan saya, bahwa tempat kelahiran anda dapat membuat perbedaan
yang begitu besar, bahwa saya bisa saja menjadi salah satu dari
anak-anak yang hidup di Favellas di Rio; saya bisa saja menjadi anak
yang kelaparan di Somalia ; seorang korban perang timur tengah atau
pengemis di India .

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa jika semua
uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat
kemiskinan dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa
indah jadinya dunia ini.

Di sekolah, bahkan di taman kanak-kanak, anda mengajarkan kami untuk
berbuat baik. Anda mengajarkan pada kami untuk tidak berkelahi dengan
orang lain, untuk mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang
kita timbulkan; untuk tidak menyakiti makhluk hidup lain, untuk
berbagi dan tidak tamak. Lalu mengapa anda kemudian melakukan hal yang
anda ajarkan pada kami supaya tidak boleh dilakukan tersebut?

Jangan lupakan mengapa anda menghadiri konperensi ini, mengapa anda
melakukan hal ini - kami adalah anak-anak anda semua. Anda sekalianlah
yang memutuskan, dunia seperti apa yang akan kami tinggali. Orang tua
seharus nya dapat memberikan kenyamanan pada anak-anak mereka dengan
mengatakan, " Semuanya akan baik-baik saja , 'kami melakukan yang
terbaik yang dapat kami lakukan dan ini bukanlah akhir dari
segalanya.”

Tetapi saya tidak merasa bahwa anda dapat mengatakan hal tersebut
kepada kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas anda
semua? Ayah saya selalu berkata, “Kamu akan selalu dikenang karena
perbuatanmu, bukan oleh kata-katamu”.

Jadi, apa yang anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari.
Kalian orang dewasa berkata bahwa kalian menyayangi kami. Saya
menantang A N D A , cobalah untuk mewujudkan kata-kata tersebut.

Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
***********

Servern Cullis-Suzuki telah membungkam satu ruang sidang Konperensi
PBB, membungkam seluruh orang-orang penting dari seluruh dunia hanya
dengan pidatonya. Setelah pidatonya selesai serempak seluruh orang
yang hadir diruang pidato tersebut berdiri dan memberikan tepuk tangan
yang meriah kepada anak berusia 12 tahun itu.

Dan setelah itu, ketua PBB mengatakan dalam pidatonya:

" Hari ini saya merasa sangatlah malu terhadap diri saya sendiri
karena saya baru saja disadarkan betapa pentingnya linkungan dan
isinya disekitar kita oleh anak yang hanya berusia 12 tahun, yang maju
berdiri di mimbar ini tanpa selembarpun naskah untuk berpidato.
Sedangkan saya maju membawa berlembar naskah yang telah dibuat oleh
asisten saya kemarin. Saya ... tidak kita semua dikalahkan oleh anak
yang berusia 12 tahun "


------------ --------- --------- --------- --------- ---------
--------- --------- ------
*Tolong sebarkan tulisan ini ke semua orang yang anda kenal, bukan
untuk mendapatkan nasib baik atau kesialan kalau tidak mengirimkan,
tapi mari kita bersama-sama membuka mata semua orang di dunia bahwa
bumi sekarang sedang dalam keadaan sekarat dan kitalah manusia yang
membuatnya seperti ini yang harus bertindak untuk mencegah kehancuran
dunia.
*(Copyright from: Moe Joe Free)*

Nyasar di sebuah situs yang mengerikan

Kemaren, hari ahad 20 Desember 2009, aku ngenet di sebuah warnet deket kos. sambil nyari data dan info untuk tugas mata kuliah Rekayasa Energi Alternatif, aku sempetin juga buat ngeblog. salah satunya untuk searching foto akhwat berjilbab untuk posting sebelum ini. tiba - tiba, di salah satu web yang aku buka, mak jreng................!!

terpampanglah suatu situs yang tidak pantas dilihat, penuh dengan gambar dan foto yang dilaknat oleh Alloh. masih dalam suasana terkaget - kaget.... beberapa kalimat dalam situs itu pun terbaca. si penulis mengklaim bahwa web itu adalah web yang dimiliki dan dibuat oleh para mahasiswi yang mendukung sex bebas. bahkan mereka menyebutkan bahwa sex bebas itu adalah keharusan, dan mereka -di web itu- mengkampanyekan sex bebas sebagai gaya hidup.

Astaghfirullah..................................................................
mereka juga mengatakan bahwa mahasiswi penganut paham sex bebas itu ada sekitar 80%. jadi, jangan malu kalau kalian sudah tidak perawan. begitu kata mereka.
web itu juga boleh dijadikan sarana cerita dan tukar pengalaman tentang hubungan mereka dengan pacarnya. termasuk mengupload vidio maupun foto - foto.
innalillahi.....................................................................

Ya Alloh, sudah begitu parah kah moral dan akhlaq remaja Indonesia???
Bukakan pintu hati mereka ya Alloh.
untuk bisa menerima cahaya hidayahmu.

Memanfaatkan matahari

Energi yang dipancarkan oleh matahari setiap hari sangatlah besar, sangat sayang jika kemudian tidak kita manfaatkan, beberapa manfaat energi matahari -yang masih belum termanfaatkan secara luas- antara lain :

1. Pembangkit listrik
Cahaya matahari bisa diubah menjadi listrik, andai semua rumah di dunia seperti di bawah ini ;



tidak perlu ada banyak pembangkit listrik tenaga batu bara (seperti di Indonesia) yang berbahaya dan banyak menghasilkan polusi.

2. Pengumpul panas
Panas matahari bisa kita kumpulkan untuk kemudian kita manfaatkan, seperti pada gambar di bawah ini :





dengan alat yang biasa disebut solar heat collector ini, kita bisa memanfaatkan air panas yang dihasilkan untuk berbagai keperluan (mandi, memasak, minum, dsb, tanpa perlu menyalakan kompor lagi)

selain itu, aplikasi dari solar heat collector ini bisa bermacam - macam, bahkan bisa untuk membangkitkan listrik. yakni dengan membuat air tidak sekedar dipanaskan, namun dibuat hingga menguap dan kemudian uapnya digunakan untuk menggerakkan turbin yang dapat memutar generator. sehigga dihasilkan listrik.

3. kompor matahari
Energi panas matahari juga bisa buat masak lho, seperti yang dilakukan oleh ibu - ibu di bawah ini :



hemat banget ya? gak perlu antriminyak tanah maupun beli elpiji =)

4. Destilator surya
Energi matahari bisa kita manfaatkan untuk menjernihkan air, atau mendapatkan air tawar dari air laut, seperti gambar skema di bawah ini :



5. Sebagai pencahayaan alami
Jadi, kalo siang hari, jangan menutup jendela dan menyalakan lampu ya. itu berarti kita menyia - nyiakan energi matahari.


Nah, ternyata ada banyak juga ya manfaat energi matahari. kapan kita akan benar - benar memanfaatkannya secara optimal???

Dec 19, 2009

Andai semua muslimah menyadarinya

Jilbab adalah kewajiban, andai semua muslimah menyadarinya, kita sebagai laki - laki akan merasa lebih aman dan tidak direpotkan untuk menundukkan pandangan ketika harus jalan - jalan ke luar. Beramal untuk diri kalian sendiri, dan beramal untuk kami (laki - laki)
betul bukan??

lihatlah wanita muslimah di bawah ini, tampak cantik dan anggun dengan jilbabnya. insya Alloh surgalah balasan bagi mereka. amin.





Go Green.....!!! Green living......!!! Selamatkan Bumi Kita

Isu gloobal warming sebenarnya sudah sangat santer kita dengar. bahkan para pemimpin negara - negara maju pun "bahu membahu" untuk menangani masalah ini. yang teranyar adalah "Kopenhagen accord", pertemuan antara pimpinan negara - negara maju dan berkembang yang berhasil menelurkan kesepakatan bersama untuk mengurangi emeisi gas rumah kaca. terutama di negara - negara industri maju.

Lalu, sebagai masyarakat biasa, sebagai manusia yang juga peduli dengan lingkungan, apa yang bisa kita lakukan??

kata 'aa gym, mulailah dari diri sendiri, dari yang terkecil dan dari sekarang juga. slogan ini jika diterapkan pada tiap orang tentu hasilnya akan sangat luar biasa. karena memang, hal - hal kecil bisa berdampak sangat besar.

Nah berikut ini beberapa aktivitas yang bisa kita lakukan sebagai bentuk kepedulian kita pada lingkungan, yang sampai saat ini, menurut pengamatan saya, masih belum banyak orang yang memperdulikannya dan melakukannya.

1. Menghemat penggunaan listrik
Oke lah, anda bisa bilang, "saya bisa bayar tagihan listrik kok, kenapa harus berhemat??" jika anda bertanya begitu, maka aka saya jawab, "listrik di indonesia sampai detik ini masih dihasilkan dari pembangkit listrik batu - bara. polusi dari pembangkit listrik jenis ini sangat berbahaya (jika tidak percaya, silahkan googling dengan kata kunci gas buang PLTU batu bara). jika kita semua bisa berhemat, maka kapasitas pembangkitan listrik di indonesia tidak perlu ditambah - tambah terus, malah mungkin bisa dikurangi, akibatnya tentu pada pengurangan polusi pembangkit listrik tersebut. Selain itu, penghematan listrik yang kita lakukan akan mengurangi biaya tagihan listrik kita. uang dari hasil penghematan itu bisa kita gunakan untuk keperluan lain yang lebih penting. dan tambahan lagi, tiap alat elektronik itu efisiensinya tidak 100%, artinya pasti ada panas yang dihasilkan oleh perangkat elektronik di rumah kita. dengan menghemat penggunaan alat elektronik, itu berarti kita juga mengurangi terbuangnya panas ke lingkungan, meski sebenarnya pengaruhnya sangat kecil, tapi jika dikalikan sekian orang selama sekian jam tentu panas buang tersebut juga akan signifikan.
Nah, alat elktronik atau penggunaan listrik apa yang harus dihemat???
1). Lampu
sering sekali kita lupa atau malas mematikan lampu ketika hari sudah mulai terang. bahkan sering pula kita lebih memilih menghidupkan lampu kamar daripada membuka jendela padahal di luar rumah terang benderang. atau membiarkan lampu kamar mandi, gudang, atau garasi menyala sepanjang malam padahal tidak digunakan. maka dari itu, mulai sekarang mulailah peduli. tidak hanya di rumah sendiri. jika di tempat umum, misal di sekolah, di kampus, atau dimana pun, yang lampunya menyala padahal keadaan sudah terang benderang, maka segera pencet tombol off pada saklarnya.
2). Ganti lampu pijar dengan lampu hemat energi
efisiensi lampu bohlam (lampu pijar) hanya sekitar 40 - 50%, lebih banyak energi listrik yang diubah menjadi panas. sedangkan lampu hemat energi efisiensinya mencampai hingga 80%.
3). Matikan TV, komputer, kipas angin, dsb jika tidak digunakan
sering sekali kita lupa mematikan peralatan listrik tersebut ketika kita tinggal. mulai sekarang, pastikan peralatan listrik di rumah kita dalam keadaan off ketika tidak digunakan.
4). Jangan biarkan colokan (steker) tetap tertancap ketika tidak digunakan
sering kita membiarkan charger hp, dan sebagainya tetap nyolok padahal sudah tidak kita gunakan.
5). Matikan hp di malam hari (kecuali jika settingan alarmnya tidak bisa menyala otomatis)
coba hitung berapa listrik yang dihemat jika semua orang mematikan hpnya di malam hari (kurang lebih selama 8 jam)

2. Menghemat penggunaan bahan bakar
Jangan buang - buang bensin anda untuk sesuatu yang tidak penting!!!!
juga ketika harus keluar rumah dalam jarak yang cukup dekat, cobalah untuk memilih berjalan kaki atau bersepeda daripada menggunakan sepeda motor.
lebih hebat lagi ketika aktivitas harian kita (sekolah, ngampus, bekerja, dsb) kita jalani dengan bersepeda atau naik kendaraan umum dalam mobilitasnya.

3. Jangan buang sampah sembarangan
selain itu, usahakan semaksimal mungkin untuk sesedikit mungkin memproduksi sampah. jika masih ada sampah yang bisa didaur ulang, jangan asal dibuang. berikan pada pemulung atau jual ke tempat daur ulang. jika tempat sampah yang tersedia sudah terpisah antara yang organik dan anorganik, maka pisahlah!!.

4. Dalam membeli sesuatu, pilihlah produk yang tidak / sedikit menghasilkan sampah. misal, ketika membeli makanan atau minuman, pilih yang dimakan dan diminum di tempat dari pada yang diplastik.

5. Tanam dan rawat pepohonan
misal dengan membuat taman kecil di rumah kita, menanam tumbuhan di pot kalo tidak punya pekarangan, dan sebagainya.

Dan sebenarnya masih banyak hal - hal kecil lain yang bisa kita lakukan. untuk menjaga bumi kita. mulai sekarang, saatnya untuk peduli. untuk kehidupan yang lebih baik untuk anak - cucu kita.

Go green.......!! green living...!! selamatkan bumi kita...!