Panduan menggunakan Blog ini :D

Pembaca yang budiman, silahkan isi kolom komentar dan memulai diskusi pada setiap postingan. Semakin ramai semakin semangat saya dalam mengelola blog ini. Selamat menjelajahi seluruh isi blog. ^_^.

Jun 16, 2012

Aturan UEFA ketika ada tim dengan poin sama

Menjelaskan peraturan sepak bola ibarat menjelaskan pelajaran Fisika. sudah dituliskan aturannya denagn jelas, masih saja banyak yang tidak memahami.
UEFA sudah mengamandemen peraturannya sebelum EURO 2012 dimulai, peraturan terkait penentuan urutan klansmen jika terjadi ada dua tim atau lebih yang memperoleh nilai sama adalah sebagai berikut :

Peraturan Tie-Breaker UEFA

Jika dua tim atau lebih memiliki poin sama maka peringkatnya ditentukan:

1) Jumlah poin yang dikumpulkan di dalam pertandingan yang melibatkan tim-tim tersebut

2) Selisih gol yang dikumpulkan di dalam pertandingan yang melibatkan tim-tim tersebut (jika ada lebih dari dua tim yang punya poin setara)

3) Jumlah gol yang dicetak di dalam pertandingan yang melibatkan tim-tim tersebut (jika ada lebih dari dua tim yang punya poin setara)

4) Jumlah selisih gol tertinggi dari semua pertandingan di grup

5) Jumlah gol tertinggi yang dicetak dari semua pertandingan grup

6) Posisi tim di dalam peringkat koefisien UEFA

7) Posisi fair play tim (di turnamen)

8) Posisi unggulan tim saat dilakukan pengundian

Peraturan ini dengan jelas menunjukkan bahwa Yunani memang berhak lolos dari Grup A. meski selisih goal nya kalah dari Rusia. kenapa begitu? lihat aturan yang pertama dipakai saat ada tim yang memiliki poin sama. aturan pertama berbunyi : "Jumlah poin yang dikumpulkan di dalam pertandingan yang melibatkan tim-tim tersebut". Berarti, kita harus menghitung poin yang dikumpulkan dalam pertandingan antara Yunani dan Rusia saja. karena hanya mereka yang memiliki poin sama. Yunani mengalahkan Rusia, artinya poin Yunani 3 dan Rusia 0. Yunani yang berhak lolos. Orang umum menyebutnya dengan aturan head-to-head. Jika poin sama, yang duduk di peringkat yang lebih tinggi adalah yang menang dalam pertandingan antara ke dua nya.

Lalu bagaimana dengan Grup B. mengapa Belanda yang sudah dua kali kalah masih mungkin lolos dengan kemenangan lebih dari 2 goal? Bukankah jika Belanda menang atas Portugal dan Denmark dikalahkan Jerman, Denmark tetap lebih unggul dari Belanda? meski poin mereka sama, tapi Denmark menang head-to-head saat melawan Belanda (jika pertandingan terakhir dimenangi Belanda).
Jika poin sama hanya dimiliki Belanda dan Denmark, pernyataan di atas benar. Tapi jangan lupakan portugal. Portugal juga unggul head-to-head dengan Denmark, tapi kalah head-to-head dengan Belanda. maka dari itu, UEFA menggunakan kalimat "Jumlah poin yang dikumpulkan di dalam pertandingan yang melibatkan tim-tim tersebut" alih-alih menggunakan istilah head-to-head.
Dalam skenario ini, ada tiga tim dengan poin sama. maka sesuai aturan UEFA yang pertama, kita hitung poin yang dikumpulkan tanpa melibatkan Jerman. Dan hasilnya, tiap tim tetap sama-sama punya poin tiga. maka kita beralih ke aturan kedua yang berbunyi "Selisih gol yang dikumpulkan di dalam pertandingan yang melibatkan tim-tim tersebut" , mari kita cek pertandingan antara Belanda, Denmark dan Portugal saja.
Denmark vs Belanda 1-0
Portugal vs Denmark 3-2
Belanda vs Portugal (anggap 2-0)

maka, klansmen yang melibatkan ketiga tim adalah sebagai berikut :
Belanda     2   1   0   1   2-1  
Denmark   2   1   0   1   3-3
Portugal     2   1   0   1   3-4

Belanda bisa lolos karena mengikuti aturan kedua, Selisih goal belanda surplus 1.
Bagaimana jika Belanda hanya menang 1-0 lawan Portugal?
Klansmen akhir yang hanya melibatkan tiga tim akan meenjadi seperti ini :
Denmark    2   1   0   1   3-3
Portugal     2   1   0   1   3-3
Belanda     2   1   0   1   1-1

Siapa yang lolos menemani Jerman? Denmark atau Portugal? karena aturan kedua tidak bisa dipakai (ketiganyaa memiliki selisih goal yang sama), kita beranjak ke aturan ketiga yang berbunyi, "Jumlah gol yang dicetak di dalam pertandingan yang melibatkan tim-tim tersebut". Denmark dan Portugal lebih unggul dari Belanda karena mencetak lebih banyak goal. Tapi goal yang dicetak Denmark dan Portugal sama, yakni tiga. maka kita lanjut ke aturan keempat, "Jumlah selisih gol tertinggi dari semua pertandingan di grup"
berarti kita harus lihat klansmen akhir yang melibatkan semua tim (anggap hasil akhir Jerman vs Denmark 2-1):
Jerman      3   3   0   0    5-2   9 
Denmark   3  1   0   2    4-5   6  
Portugal    3   1   0   2    3-4   6
Belanda    3   1   0   2    2-3   6
Denmark, Portugal dan Belanda sama-sama mengemas selisih goal minus 1. berarti kita lanjut ke aturan ke lima, "Jumlah gol tertinggi yang dicetak dari semua pertandingan grup"
aturan ini menempatkan Denmark lebih unggul dari Portugal dan Belanda dengan 4 goal.

Nah, jadi sebenarnya, aturan UEFA sudah sangat jelas. Hanya terkadang kita saja yang malas memahaminya. Miris melihat dan membaca banyak komentar di situs berita online yang membodoh-bodohkan penulis berita yang mengatakan Belanda masih berpeluang lolos. Mari jaga lisan kita dari perkataan-perkataan kasar yang sekaligus tidak benar. 

May 13, 2012

Tips menghindari pelecehan seksual di KRL, busway dan bus kota.

Membaca cerita di dua forum yang berbeda. Aku menemukan kisah yang membuatku terdorong untuk membuat tulisan ini. Cerita pertama aku baca di kaskus. Si penulis (biasa disebut TS) menceritakan tentang kejadia di bus way yang sedang dia tumpangi.

Bus way pada jam sibuk memang selalu penuh dan berjubel. Di  halte, dia menunggu bus way dengan seorang nenek-nenek yang sudah agak bungkuk. Ketika bus way datang, dia dan nenek tadi segera masuk bersama para penumpang lain. Tapi ternyata, bus way pun sudah penuh. Tidak ada kursi kosong yang bisa ditempati. Begitupula dengan si nenek yang terpaksa berdiri.

Si penulis mengamati, bahwa di bus way tersebut, ada akhwat berjilbab lebar yang duduk. Dan dia cuek saja ngelihat si nenek-nenek berdiri. Hingga akhirnya ada penumpang lain yang memberikan tempat duduknya untuk si nenek.

Awalnya aku sempat sependapat dengan si TS. Akhwat ini tidak peka. Menggunakan atribut agama tetapi tidak mempraktekkan ajaran agamanya. Tapi kemudian, setelah menemukan tulisan lain di forum lain, penilaianku terhadap akhwat itu berubah.

Tulisan lain yang aku baca di forum lain berisi tentang tips and trik cara melakukan pelecehan seksual terhadap wanita berjilabab di dalam angkutan umum. Aku langsung kepikiran, akhwat dalam cerita di kaskus tadi tidak mau berdiri bukan karena tidak peka. Tetapi karena dia mengantisipasi agar dirinya tidak menjadi korban pelecehan seksual.

Ya! Korban pelecehan seksual di dalam angkutan umum pastinya yang berada pada posisi berdiri. Dalam kerumunan penumpang lain, si pelaku seakan-akan tidak sengaja “menjamah” korban. Padahal kondisi seperti itulah yang memang pelaku harapkan.

Dari tips dan trik yang dibuat oleh TS di forum itu, aku akan mencoba membuat pencegahannya. Agar para pembaca sekalian bisa terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan tersebut.

1.    Di dalam metromini
Metromini, buskota, atau yang biasa di sebut kopata kalau di Jogja merupakan tempat yang ideal bagi pelaku untuk melancarkan aksinya. Berikut poin-poin pencegahaanya :
      a.    Usahakan duduk. Seperti dalam kisah di kaskus tadi, meskipun ada nenek-nenek. Kakek-kakek maupun ibu hamil yang berdiri, jangan berbaik hati untuk memberikan tempat duduk. Masih ada puluhan penumpang lain. Berdoalah agar diantara penumpang lain ada yang baik hati mau memberikan tempat duduknya.
      b.    Jika terpaksa berdiri, hindari berdiri didekat pintu belakang atau tengah. Majulah ke depan. Pelaku lebih suka memepet korban dari belakang. Jika anda berdiri dekat pintu belakang, pelaku yang baru naik dari bus (biasanya lewat pintu belakang) akan memepet anda dari belakang. Tetapi jika anda di depan, ketika penumpang bertambah, gerakan anda adalah mundur ke belakang. Bukan posisi yang ideal bagi pelaku untuk melancarkan aksinya. Bahkan jika bisa, tetaplah berdiri di bagian depan. Suruhlah penumpang-penumpang yang baru masuk untuk ke tengah.
     c.    Jika anda tetap saja dipepet oleh pelaku, anda akan aman jika menggunakan pakaian yang tebal dan berlapis-lapis. Si penulis tips and trik menceritakan bahwa calon korban yang menggunakan pakaian berlapis tidak menarik untuk dijadikan korban. Sensasinya kurang terasa.
     d.    Jika anda sudah menggunakan pakaian berlapis tapi tetep dipepet pelaku (mungkin seharian penuh si pelaku belum juga dapat korban) jangan diam saja ketika pelaku melancarkan aksinya. Si penulis tips and trik itu mengatakan, banyak korbannya yang diam saja ketika dia melancarkan aksi. Entah karena si korban malu, memaklumi atau malah menikmati. Kondisi ini yang sangat diinginkan korban. Tetapi dia juga pernah menceritakan, bahwa ada calon korbannya yang tidak tinggal diam. Si calon korban ada yang menampik tangan pelaku, menghindar atau memelototi pelaku. Jika itu yang terjadi, si penulis tips and trik bilang, berarti lagi gak jodoh, cari mangsa lain.
     e.    Si penulis tips and trik juga menyampaikan bahwa wanita berjilbab pun sama dengan wanita normal. Mereka juga punya “nafsu”. Dia menyarankan bagi yang mau melakukan aksi kejahatan itu, pintar-pintarlah dalam merangsang si korban. Maka si korban akan diam dan menikmatinya. Untuk itu, saya sanagt menganjurkan agar anda melakukan antisipasi dari no a hingga c. Hindari antisipasi terakhir (no d).

2.    Di busway
      a.    Sama seperti di kasus metromini, usahakan duduk.
   b.    Jika terpaksa berdiri, jangan dekat dengan pintu masuk. Di situlah biasanya orang berdesakan, ketika penumpang baru masuk, anda akan didesak ke tengah. Mepetlah di bagian belakang atau pilih di belakang sopir.
      c.    Gunakan pakaian berlapis dan waspadalah!

3.    Di KRL
Modus pelecehan seksual di KRL lebih sulit penanganannya. Karena biasanya dilakukan lebih dari satu orang. Saat ini sudah ada gerbong KRL khusus perumpuan. Ambilah gerbong tersebut. Lalu bagaimana jika terlanjur berada di gerbong umum?
      a.    Yang pertama tentu saja, cari tempat duduk.
      b.    Jika tidak menemukan tempat duduk, pelajari modus operandi si pelaku. Modus si pelaku adalah, seakan-akan memberikan ruang bagi si calon korban diantara kerumunan penumpang. Tiga atau empat pelaku akan berdiri dengan posisi sedemikian sehingga ada celah yang cukup longgar diantara mereka. Si calon korban yang tidak menyadari perangkap akan berpindah mengambil celah tersebut. Setelah calon korban masuk perangkap, para pelaku akan memepet korban dari berbagai sisi. Untuk itu, waspadalah jika ada celah diantara kerumunan banyak orang. Perhatikan siapa yang berada di antara celah tersebut. Lebih baik berdesakan dengan penumpang  lain yang misalnya seorang ibu-ibu dari pada mengambil celah yang lebih longgar diatara para lelaki.
     c.    Jika terlanjur berada di antara para pelaku, dan anda mulai dipepet dari segala arah. Maka, sebelum semuanya terjadi, sebelum para pelaku berbuat lebih banyak. Bilang pada mereka, “permisi pak, saya mau turun” dan bergeraklah ke arah pintu. Jika anda berhasil lepas dari para pelaku. Anda tidak perlu turun di stasiun berikutnya. Toh anda tidak berbohong. Anda beneran mau turun kan? Tapi tidak sekarang 
    d.    Jika para pelaku tidak memberi celah kepada anda untuk berpindah padahal anda sudah mengatakan ingin turun, bahkan para pelaku malah mengatakan “stasiun berikutnya masih lama neng”. Maka saatnya beraksi. Pelototi mereka, pasang tampang galak. Tampik tangan-tangan kurang ajar mereka. Pelaku lebih suka jika korbannya diam, menunduk dan takut. Pelaku tidak suka dengan korban yang menentang dan berani.

Ya. Seperti kata bang Napi. Kejahatan terjadi bukan hanya karena adanya niat pelaku, tapi juga karena adanya kesempatan yang “dibuat” si korban. Maka waspadalah! Waspadalah!
Semoga tulisan ini bermanfaat.

PS : Pencegahan terbaik adalah : Tidak bepergian dengan kendaraan umum sendirian!

Feb 4, 2012

Shalatlah dengan berjamaah!

Di coretan ini saya tidak akan membahas mengenai keutamaan shalat berjamaah. sudah banyak artikel yang membahas itu (searching aja!).

di sini saya hanya ingin menyampaikan uneg-uneg, betapa masih sangat banyak muslim Indonesia yang menganggap, shalat berjamaah tidak lebih penting dari shalat sendiri.

selain masih banyak muslim yang enggan shalat berjamaah di masjid (pengalaman waktu ngajar privat, bukannya mengajak shalat ke masjid, Bapak murid saya malah ngajak shalat berjamaah sekeluarga di mushola yang dibikin khusus di rumah), ada juga muslim yang enggan diajak shalat berjamaah di mushola di tempat umum, nah, tulisan ini akan fokus pada shalat berjamaah di tempat-tempat umum yakni di mushola stasiun, terminal, mall, pasar, dls.

Setiap masuk waktu shalat, di tempat-tempat umum itu, orang-orang silih berganti mencari mushola. sejak awal masuk waktu shalat hingga mendekati waktu shalat berikutnya.
saat awal masuk waktu shalat, kebanyakan masih menyelenggarakan shalat berjamaah. tapi setelah itu, kebanyakan pada shalat sendiri.
padahal ada banyak orang yang juga hendak melakukan shalat. tapi kenapa jarang sekali ada yang berinisiatif membuat jamaah? malah pada memilih untuk shalat sendiri-sendiri?
apakah mereka tidak mengetahui perbedaan pahala dan keutamaan shalat berjamaah daripada shalat sendiri?

beberapa kejadian lucu (atau mungkin konyol) yang pernah saya alami :
1. di mushola stasiun bekasi, sudah masuk waktu ashar. sebelum melanjutkan perjalanan, saya ke musholanya dulu. di dalam sudah ada beberapa jamaah yang shalat. selesai dari kamar mandi dan wudhu, ternyata jamaah tadi sudah selesai. di luar saya lihat ada yang sedang berwudhu. saya tunggu di dalam masjid dengan maksud mengajaknya berjamaah.
ketika dia masuk, sebelum sempat saya mengajaknya berjamaah, dia (yang pastinya melihat saya berdiri di belakang, sedangkan jamaah lain masih duduk berdzikir) langsung bertakbiratur ihram, shalat di pinggir, deket tembok (temboknya di sebelah kanannya). saya bener-bener kaget? nengok ke luar sudah tidak ada orang lagi. jamaah yang lain mulai beranjak pergi. lalu apa yang harus aku lakukan? shalat sendiri? atau shalat dengan orang tadi? disebelah mananya? kanannya tembok. kalau shalat berjamaah dengan 1 ma'mum saja kan ma'mumnya harus disebelah kanan imam? pusing kan?

2. di mushola rumah makan dalam perjalanan solo-jakarta
turun dari bus, saya langsung mencari mushola. selesai wudhu, ada beberapa orang yang sudah shalat di dalam mushola sendiri-sendiri. saya menunggu orang-orang yang sedang wudhu saja. mengajaknya berjamaah. tapi, apa yg terjadi? 2 orang yang saya tawari untuk shalat berjamaah menolak. dan mereka memilih untuk shalat sendiri. mungkin karena mereka khawatir, shalat jamaah akan makan waktu yang lebih lama daripada shalat sendiri, takut ketinggalan bus mungkin, tapi bukankah kondektur bus jarak jauh akan selalu menunggu semua penumpangnya lengkap? lalu, apa yang harus saya lakuka? menunggu orang berikutnya samapai ada yang mau diajak berjamaah? atau nekat menepuk pundak orang itu dan berdiri di sebelah kanannya dan menjadi ma'mum? pusing lagi kan?

3. kali ini mengenai tata cara shalat berjamaah.
shalat berjamaah dengan 1 ma'mum, posisi ma'mum berada di sebelah kanan imam. bukan dibelakangnya. jika ada ma'mum ke dua yang datang, tata caranya, ma'mum ke dua menepuk pundak ma'mum pertama sebagai isyarat, kemudian ma'mum pertama berjalan mundur dan ma'mum kedua berdiri sejajar ma'mum pertama dan melakukan shalat berjamaah sebagaimana biasa.
beberapa kali (lebih dari lima kali sepertinya) ketika saya dengan teman atau orang yang saya ajak berjamaah dan posisi ma'mum ada disebelah kanan saya, selesai shalat. ternyata ada ma'mum tambahan. dan posisi ma'mum tambahan itu di sebelah kanan ma'mum pertama dan ada juga yang di sebelah kiri imam. benar-benar tidak habis pikir, begitu sedikitkah ilmu mereka? sehingga posisi shalat berjamaah yang benar saja tidak tahu.
ilmu saya memang belum tinggi, saya juga masih harus banyak belajar, tetapi posisi shalat berjamaah dengan satu ma'mum, dan yang harus dilakukan ketika ada ma'mum tambahan sudah diajari oleh guru agama saya di SMP. ketika terjadi hal itu dan saya jadi imam, apa yang harus saya lakukan? maju ke depan? nabrak tembok, menyuruh mereka mundur? shalatnya batal dunk. pusing lagi kan?

Ya Rabb.... bukakanlah hati para muslim di negri ini, agar mereka memeluk agama ini dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, bukan hanya sekedar mengikuti agama orang tua mereka. bukan hanya sekedar mengikuti agama mayoritas di lingkungannya. tunjukilah kepada hamba dan muslim di negri ini, hidayah dan petunjukmu, agar dapat senantiasa mempelajari dan mendalami ilmuMu, menguasainya, mengapikasikannya di dunia ini, dan mengajarkannya kepada saudara-saudara kami yang lain. amiin.