Panduan menggunakan Blog ini :D

Pembaca yang budiman, silahkan isi kolom komentar dan memulai diskusi pada setiap postingan. Semakin ramai semakin semangat saya dalam mengelola blog ini. Selamat menjelajahi seluruh isi blog. ^_^.
Showing posts with label Nyata. Show all posts
Showing posts with label Nyata. Show all posts

Feb 4, 2012

Shalatlah dengan berjamaah!

Di coretan ini saya tidak akan membahas mengenai keutamaan shalat berjamaah. sudah banyak artikel yang membahas itu (searching aja!).

di sini saya hanya ingin menyampaikan uneg-uneg, betapa masih sangat banyak muslim Indonesia yang menganggap, shalat berjamaah tidak lebih penting dari shalat sendiri.

selain masih banyak muslim yang enggan shalat berjamaah di masjid (pengalaman waktu ngajar privat, bukannya mengajak shalat ke masjid, Bapak murid saya malah ngajak shalat berjamaah sekeluarga di mushola yang dibikin khusus di rumah), ada juga muslim yang enggan diajak shalat berjamaah di mushola di tempat umum, nah, tulisan ini akan fokus pada shalat berjamaah di tempat-tempat umum yakni di mushola stasiun, terminal, mall, pasar, dls.

Setiap masuk waktu shalat, di tempat-tempat umum itu, orang-orang silih berganti mencari mushola. sejak awal masuk waktu shalat hingga mendekati waktu shalat berikutnya.
saat awal masuk waktu shalat, kebanyakan masih menyelenggarakan shalat berjamaah. tapi setelah itu, kebanyakan pada shalat sendiri.
padahal ada banyak orang yang juga hendak melakukan shalat. tapi kenapa jarang sekali ada yang berinisiatif membuat jamaah? malah pada memilih untuk shalat sendiri-sendiri?
apakah mereka tidak mengetahui perbedaan pahala dan keutamaan shalat berjamaah daripada shalat sendiri?

beberapa kejadian lucu (atau mungkin konyol) yang pernah saya alami :
1. di mushola stasiun bekasi, sudah masuk waktu ashar. sebelum melanjutkan perjalanan, saya ke musholanya dulu. di dalam sudah ada beberapa jamaah yang shalat. selesai dari kamar mandi dan wudhu, ternyata jamaah tadi sudah selesai. di luar saya lihat ada yang sedang berwudhu. saya tunggu di dalam masjid dengan maksud mengajaknya berjamaah.
ketika dia masuk, sebelum sempat saya mengajaknya berjamaah, dia (yang pastinya melihat saya berdiri di belakang, sedangkan jamaah lain masih duduk berdzikir) langsung bertakbiratur ihram, shalat di pinggir, deket tembok (temboknya di sebelah kanannya). saya bener-bener kaget? nengok ke luar sudah tidak ada orang lagi. jamaah yang lain mulai beranjak pergi. lalu apa yang harus aku lakukan? shalat sendiri? atau shalat dengan orang tadi? disebelah mananya? kanannya tembok. kalau shalat berjamaah dengan 1 ma'mum saja kan ma'mumnya harus disebelah kanan imam? pusing kan?

2. di mushola rumah makan dalam perjalanan solo-jakarta
turun dari bus, saya langsung mencari mushola. selesai wudhu, ada beberapa orang yang sudah shalat di dalam mushola sendiri-sendiri. saya menunggu orang-orang yang sedang wudhu saja. mengajaknya berjamaah. tapi, apa yg terjadi? 2 orang yang saya tawari untuk shalat berjamaah menolak. dan mereka memilih untuk shalat sendiri. mungkin karena mereka khawatir, shalat jamaah akan makan waktu yang lebih lama daripada shalat sendiri, takut ketinggalan bus mungkin, tapi bukankah kondektur bus jarak jauh akan selalu menunggu semua penumpangnya lengkap? lalu, apa yang harus saya lakuka? menunggu orang berikutnya samapai ada yang mau diajak berjamaah? atau nekat menepuk pundak orang itu dan berdiri di sebelah kanannya dan menjadi ma'mum? pusing lagi kan?

3. kali ini mengenai tata cara shalat berjamaah.
shalat berjamaah dengan 1 ma'mum, posisi ma'mum berada di sebelah kanan imam. bukan dibelakangnya. jika ada ma'mum ke dua yang datang, tata caranya, ma'mum ke dua menepuk pundak ma'mum pertama sebagai isyarat, kemudian ma'mum pertama berjalan mundur dan ma'mum kedua berdiri sejajar ma'mum pertama dan melakukan shalat berjamaah sebagaimana biasa.
beberapa kali (lebih dari lima kali sepertinya) ketika saya dengan teman atau orang yang saya ajak berjamaah dan posisi ma'mum ada disebelah kanan saya, selesai shalat. ternyata ada ma'mum tambahan. dan posisi ma'mum tambahan itu di sebelah kanan ma'mum pertama dan ada juga yang di sebelah kiri imam. benar-benar tidak habis pikir, begitu sedikitkah ilmu mereka? sehingga posisi shalat berjamaah yang benar saja tidak tahu.
ilmu saya memang belum tinggi, saya juga masih harus banyak belajar, tetapi posisi shalat berjamaah dengan satu ma'mum, dan yang harus dilakukan ketika ada ma'mum tambahan sudah diajari oleh guru agama saya di SMP. ketika terjadi hal itu dan saya jadi imam, apa yang harus saya lakukan? maju ke depan? nabrak tembok, menyuruh mereka mundur? shalatnya batal dunk. pusing lagi kan?

Ya Rabb.... bukakanlah hati para muslim di negri ini, agar mereka memeluk agama ini dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, bukan hanya sekedar mengikuti agama orang tua mereka. bukan hanya sekedar mengikuti agama mayoritas di lingkungannya. tunjukilah kepada hamba dan muslim di negri ini, hidayah dan petunjukmu, agar dapat senantiasa mempelajari dan mendalami ilmuMu, menguasainya, mengapikasikannya di dunia ini, dan mengajarkannya kepada saudara-saudara kami yang lain. amiin.

May 29, 2011

Habis ikut tes IQ online ^^

IQ Test
Free-IQTest.net - IQ Test

Mar 12, 2011

Cerita Langsung dari Saksi Gempa di Jepang


TOKYO, KOMPAS.com - Junanto Herdiawan, warga Indonesia di Jepang yang juga penulis Kompasiana, menuliskan pengalamannya merasakan gempa dahsyat disusul tsunami yang terjadi Jumat kemarin. Karyawan Bank Indonesia itu mengatakan bahwa gempa kemarin itu bukanlah gempa biasa, sebagaimana sering terjadi di Jepang.

Berikut penuturannya...

Selama satu tahun tinggal di Jepang, saya sering merasakan gempa. Hampir setiap bulan, Jepang diguncang gempa. Oleh karenanya, saya mulai terbiasa oleh gempa sporadis yang berulangkali terjadi. Biasanya saya akan tetap diam dan menunggu hingga gempa berlalu. Warga Jepang juga terbiasa dengan gempa. Mereka selalu terlihat tenang, setiap gempa mengguncang.

Tapi, gempa kemarin (11/3) sungguh beda. Itu bukan gempa biasa.

Saat guncangan pertama terjadi, saya merasakan getaran yang hebat. Tak lama, lemari di ruang kerja saya jatuh terbalik dan buku-buku bertebaran. Saat itu saya sedang berada di kantor yang berlokasi di lantai 9 sebuah gedung di daerah Marunouchi, Tokyo.

baca selengkapnya di sini

Mar 7, 2011

Pantaskah Mereka Disebut Pahlawan Tanpa Tanda Jasa?

seorang Guru atau seorang pengajar di negara kita mendapat sebutan yang sangat luar biasa, yakni "pahlawan tanpa tanda jasa". Tetapi apakah memang pantas sebutan itu kita alamatkan untuk semua orang yang berprofesi sebagai guru atau pengajar? sepertinya kita harus melihat dulu bagaimana cara guru tersebut dalam menyampaikan ilmunya kepada anak didiknya. selama lima tahun berkutat di dunia pendidikan, saya menemukan banyak kisah, baik yang diceritakan langsung oleh murid-murid saya maupun melalui perantara orang lain.


Kisah yang paling umum adalah ketidakpuasan murid saya dengan penjelasan gurunnya di sekolah, terutama guru fisika. hampir semua murid SMA yang pernah saya ajar mengatakan bahwa guru mereka tidak bisa menjelaskan dengan baik setiap materinya. mereka tidak memiliki gambaran tentang teori tersebut, sehingga mereka hanya sekedar menghafal rumus, tanpa tau bagaimana rumus itu dipakai dalam menyelesaikan soal. bahkan mereka juga tidak memahami arti beberapa istilah dalam palajaran fisika tersebut alih-alih dapat memberikan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

sedangkan kasus lain yang cukup memprihatinkan saya rangkum sebagai berikut :

Dec 20, 2009

PIDATO ANAK 12 TH YANG MEMBUNGKAM PARA PEMIMPIN DUNIA DI PBB

Cerita ini berbicara mengenai seorang anak yg bernama Severn Suzuki,
seorang anak yg pada usia 9 tahun telah mendirikan Enviromental
Children's Organization ( ECO ).




ECO sendiri adalah sebuah kelompok kecil anak yg mendedikasikan diri
untuk belajar dan mengajarkan pada anak" lain mengenai masalah
lingkungan.

Dan mereka pun diundang menghadiri Konfrensi Lingkungan hidup PBB,
dimana pada saat itu Severn yg berusia 12 Tahun memberikan sebuah
pidato kuat yg memberikan pengaruh besar ( dan membungkam ) beberapa
pemimpin dunia terkemuka.

Apa yg disampaikan oleh seorang anak kecil ber-usia 12 tahun hingga
bisa membuat RUANG SIDANG PBB hening, lalu saat pidatonya selesai
ruang sidang penuh dengan orang terkemuka yg berdiri dan memberikan
tepuk tangan yg meriah kepada anak berusia 12 tahun.

Inilah Isi pidato tersebut: (Sumber: The Collage Foundation)

Halo, nama Saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O - Enviromental
Children Organization
Kami adalah kelompok dari Kanada yg terdiri dari anak-anak berusia 12
dan 13 tahun, yang mencoba membuat perbedaan: Vanessa Suttie, Morga,
Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami menggalang dana untuk
bisa datang kesini sejauh 6000 mil untuk memberitahukan pada anda
sekalian orang dewasa bahwa anda harus mengubah cara anda, hari ini di
sini juga. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan
masa depan bagi diri saya saja.

Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilihan umum
atau rugi dalam pasar saham. Saya berada disini untuk berbicara bagi
semua generasi yg akan datang.

Saya berada disini mewakili anak-anak yg kelaparan di seluruh dunia
yang tangisannya tidak lagi terdengar.

Saya berada disini untuk berbicara bagi binatang-binatang yang sekarat
yang tidak terhitung jumlahnya diseluruh planet ini karena kehilangan
habitatnya. Kami tidak boleh tidak di dengar.

Saya merasa takut untuk berada dibawah sinar matahari karena
berlubangnya lapisan OZON. Saya merasa takut untuk bernafas karena
saya tidak tahu ada bahan kimia apa yg dibawa oleh udara.

Saya sering memancing di Vancouver bersama ayah saya hingga beberapa
tahun yang lalu kami menemukan bahwa ikan-ikannya penuh dengan kanker.
Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang-binatang dan tumbuhan satu
persatu mengalami kepunahan tiap harinya - hilang selamanya.

Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar
binatang-binatang liar, hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan
burung dan kupu-kupu. Tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal-hal
tersebut bahkan masih ada untuk dilihat oleh anak saya nantinya.

Apakah anda sekalian harus khawatir terhadap masalah-masalah kecil ini
ketika anda sekalian masih berusia sama serperti saya sekarang?

Semua ini terjadi di hadapan kita dan walaupun begitu kita masih tetap
bersikap bagaikan kita masih memiliki banyak waktu dan semua
pemecahannya. Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak memiliki
semua pemecahannya. Tetapi saya ingin anda sekalian menyadari bahwa
anda sekalian juga sama seperti saya!

Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon kita.
Anda tidak tahu bagaiman cara mengembalikan ikan-ikan salmon ke sungai
asalnya.
Anda tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan binatang-binatang yang
telah punah.

Dan anda tidak dapat mengembalikan hutan-hutan seperti sediakala di
tempatnya, yang sekarang hanya berupa padang pasir. Jika anda tidak
tahu bagaima cara memperbaikinya. TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA!

Disini anda adalah delegasi negara-negara anda. Pengusaha, anggota
perhimpunan, wartawan atau politisi - tetapi sebenarnya anda adalah
ayah dan ibu, saudara laki-laki dan saudara perempuan, paman dan bibi
- dan anda semua adalah anak dari seseorang.

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita semua
adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan lebih
dari 5 milyar, terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi
udara, air dan tanah di planet yang sama - perbatasan dan pemerintahan
tidak akan mengubah hal tersebut.

Saya hanyalah seorang anak kecil namun begitu saya tahu bahwa kita
semua menghadapi permasalahan yang sama dan kita seharusnya bersatu
untuk tujuan yang sama.

Walaupun marah, namun saya tidak buta, dan walaupun takut, saya tidak
ragu untuk memberitahukan dunia apa yang saya rasakan.

Di negara saya, kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan. Kami
membeli sesuatu dan kemudian membuang nya, beli dan kemudian buang.
Walaupun begitu tetap saja negara-negara di Utara tidak akan berbagi
dengan mereka yang memerlukan.
Bahkan ketika kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut untuk
kehilangan sebagian kekayaan kita, kita takut untuk berbagi.

Di Kanada kami memiliki kehidupan yang nyaman, dengan sandang, pangan
dan papan yang berkecukupan - kami memiliki jam tangan, sepeda,
komputer dan perlengkapan televisi.

Dua hari yang lalu di Brazil sini, kami terkejut ketika kami
menghabiskan waktu dengan anak-anak yang hidup di jalanan. Dan salah
satu anak tersebut memberitahukan kepada kami: " Aku berharap aku
kaya, dan jika aku kaya, aku akan memberikan anak-anak jalanan
makanan, pakaian dan obat-obatan, tempat tinggal, cinta dan kasih
sayang " .

Jika seorang anak yang berada dijalanan dan tidak memiliki apapun,
bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih
begitu serakah?

Saya tidak dapat berhenti memikirkan bahwa anak-anak tersebut berusia
sama dengan saya, bahwa tempat kelahiran anda dapat membuat perbedaan
yang begitu besar, bahwa saya bisa saja menjadi salah satu dari
anak-anak yang hidup di Favellas di Rio; saya bisa saja menjadi anak
yang kelaparan di Somalia ; seorang korban perang timur tengah atau
pengemis di India .

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa jika semua
uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat
kemiskinan dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa
indah jadinya dunia ini.

Di sekolah, bahkan di taman kanak-kanak, anda mengajarkan kami untuk
berbuat baik. Anda mengajarkan pada kami untuk tidak berkelahi dengan
orang lain, untuk mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang
kita timbulkan; untuk tidak menyakiti makhluk hidup lain, untuk
berbagi dan tidak tamak. Lalu mengapa anda kemudian melakukan hal yang
anda ajarkan pada kami supaya tidak boleh dilakukan tersebut?

Jangan lupakan mengapa anda menghadiri konperensi ini, mengapa anda
melakukan hal ini - kami adalah anak-anak anda semua. Anda sekalianlah
yang memutuskan, dunia seperti apa yang akan kami tinggali. Orang tua
seharus nya dapat memberikan kenyamanan pada anak-anak mereka dengan
mengatakan, " Semuanya akan baik-baik saja , 'kami melakukan yang
terbaik yang dapat kami lakukan dan ini bukanlah akhir dari
segalanya.”

Tetapi saya tidak merasa bahwa anda dapat mengatakan hal tersebut
kepada kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas anda
semua? Ayah saya selalu berkata, “Kamu akan selalu dikenang karena
perbuatanmu, bukan oleh kata-katamu”.

Jadi, apa yang anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari.
Kalian orang dewasa berkata bahwa kalian menyayangi kami. Saya
menantang A N D A , cobalah untuk mewujudkan kata-kata tersebut.

Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
***********

Servern Cullis-Suzuki telah membungkam satu ruang sidang Konperensi
PBB, membungkam seluruh orang-orang penting dari seluruh dunia hanya
dengan pidatonya. Setelah pidatonya selesai serempak seluruh orang
yang hadir diruang pidato tersebut berdiri dan memberikan tepuk tangan
yang meriah kepada anak berusia 12 tahun itu.

Dan setelah itu, ketua PBB mengatakan dalam pidatonya:

" Hari ini saya merasa sangatlah malu terhadap diri saya sendiri
karena saya baru saja disadarkan betapa pentingnya linkungan dan
isinya disekitar kita oleh anak yang hanya berusia 12 tahun, yang maju
berdiri di mimbar ini tanpa selembarpun naskah untuk berpidato.
Sedangkan saya maju membawa berlembar naskah yang telah dibuat oleh
asisten saya kemarin. Saya ... tidak kita semua dikalahkan oleh anak
yang berusia 12 tahun "


------------ --------- --------- --------- --------- ---------
--------- --------- ------
*Tolong sebarkan tulisan ini ke semua orang yang anda kenal, bukan
untuk mendapatkan nasib baik atau kesialan kalau tidak mengirimkan,
tapi mari kita bersama-sama membuka mata semua orang di dunia bahwa
bumi sekarang sedang dalam keadaan sekarat dan kitalah manusia yang
membuatnya seperti ini yang harus bertindak untuk mencegah kehancuran
dunia.
*(Copyright from: Moe Joe Free)*

Apr 17, 2009

KKN yang ribet

Pertengahan tahun ini, Insya Alloh aku dan temen - temen KKN di Boyolali. Aku yang ditunjuk menjadi ketua kelompok (istilahnya, sebagai Kormanit)bener - bener merasakan suka - dukanya ngurusi KKN. mulai dari awal pembuatan proposal, sampe sekarang, persiapan sebelum siap diberangkatkan.

hufftt....capek sih... tapi, asyik juga. merasakan perjuangan menembus birokrasi kampus yang ribet, sistem yang juga ribet, peraturan - peraturan yang juga ribet. tapi, kalo dipikir - pikir, dengan segala macam yang ribet itu, banyak hal yang kemudian bisa saya peroleh. kalo seandainya ngurusi KKN itu gampang, gak ada tantanganya, kan gak asyik. semua orang bisa melakukannya. kalo gini kan, hanya orang - orang terpilih lah yang bisa menjalaninya dengan sukses. ha..ha..ha...

yah, harapanya sih, dengan perjuangan seberat ini, semoga pelaksanaan KKN kami besok sesuai dengan tujuan yang ingin kami capai. Amin.
Doain ya.....

Feb 16, 2009

Slamat Tinggal Sepeda Unguku

Sabtu kemaren, Alloh memberiku sebuah ujian, ujian yang cukup berat memang. dua setengah tahun bersama, dia yang selalu menemani setiap perjalananku. ke kampus, ke kos temen - temen di pogung, ke tempat murid - murid les ku, ke kantor sifa, ke kos kakak di Ambarukmo, juga menemaniku keliling jogja ketika ku suntuk, ingin sekedar jalan - jalan. tapi kini, kebersamaan itu tinggal kenangan. aku harus rela melepas kepergiannya. sepeda "lungsuran" kakak ku, kini sudah tidak bisa menemaniku lagi.

Ya Alloh, semoga yang mengambil sepedaku mendapat hidayah, dan ampuni dosanya ya Alloh. untuk sahabatku yang bersedia meminjamkan sepedanya, berilah balasan kebaikan yang berlipat. trimakasih teman. ^_^

Nov 16, 2008

Membaca dongeng dari Jepang

Entah sejak kapan, aku sangat tertarik dengan Jepang. mungkin ketika masih kecil, aku yang hobi membaca ini hanya menemui buku dari Jepang ( baca : komik) untuk menyalurkan hobiki. maka, diam - diam, ketertarikanku pada negeri Jepang pun mulai muncul. setelah sedikit lebih "dewasa" aku mulai mengenal Jepang sebagai negara yang maju, baik di bidang teknologi maupun bidang - bidang yang lain. pun masyarakat Jepang terkenal sebagai masyarakat yang disiplin, penuh tanggung jawab, memiliki etos kerja yang tinggi, profesional dan seabrek ungkapan baik lainnya. semua itu, awalnya aku ketahui hanya dari selentingan - selentingan omongan orang atau bacaan yang sekilas ku baca. sampai akhirnya, tanpa sengaja ( namun, pastinya bukan suatu kebutulan) aku menemukan artikel di web beritaiptek.com dengan judul artikel "Dongeng dari Jepang". di web itu sang penulis, yang notabene mahasiswa S3 di Jepang, menngkisahkan sekelumit aktifitas orang - orang Jepang yang sangt luar biasa.

Aku tak habis pikir, Jepang bukanlah negara islam ( agama yang paling sempurna, yang memiliki aturan yang paling tepat untuk kehidupan manusia ), namun sikap dan perilakunya bisa dikatakan "islami" ( khusus untuk hal - hal keduniawiannya saja ). Bandingkan dengan Indonesia, negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia ini bahkan tidak bisa meniru sedikit saja kehebatan orang - orang Jepang ( sekali lagi untuk hal - hal keduniawiannya saja ). meskipun hati ini punya ketertarikan dengan negara di Asia Timur itu, namun, sama sekali tidak ada keinginan untuk pindah kewarganegaraan. aku akan tetap di sini, berusaha untuk mengubah "kebiasaan" bangsa ini. entah dengan cara bagaimana. aku masih belum punya solusi konkret.

Oct 16, 2008

Kenapa Ya?

Udah lama sih ceritanya, tapi karena baru sempat ngenet, gak papa kan nge-postnya sekarang...

gini, pas bulan puasa kemaren, aku ikut buka puasa bareng sebuah komunitas. beberapa teman di komunitas itu, emang udah lama sih gak ketemu, awalnya aku nggak menaruh curiga apa -apa. ku pikir, mereka masih seperti dulu. termasuk alim dalam ukuranku. pas waktu maghrib, aku dan seorang temen ngajak sholat dulu, beberapa ikut, dan yang lain bilang mau nyusul. akhirnya terpencar tempat sholatnya. waktu balik di tempat acara buber, aku tidak begitu memperhatikan, siapa saja yang sama sekali belum beranjak. acara buber ditutup pas adzan isya.
beberapa hari setelah acara itu, seorang temen -lebih tepatnya, adik angkatan- cewek yang kemaren juga ikut buber tanya :

"mas, mas Wawan (bukan nama sebenarnya) tu islam kan"
"iya, kenapa"
"koq pas buber kemaren, dia sama sekali gak keluar ya?mas Iwan (bukan nama sebenarnya) dan mas Budi (bukan nama sebenarnya) juga. mereka gak mungkin sempet shalat maghrib kan?"
"innalillahi, yang bener?'
"iya, mas, aku kan lagi libur, jadi aku di sana terus"

Hmmm, sampai sekarang, aku gak habis pikir. begitu cepat mereka berubah, bahkan bisa - bisanya mereka meninggalkan shalat. apakah "Jogja" begitu menyeramkan hingga bisa mengubah mereka? atau temen - temenku itu aja yang terlalau lemah imannya?
ah, sudahlah.....
Ya Alloh, tunjukan lah kepada kami jalan yang lurus