Panduan menggunakan Blog ini :D

Pembaca yang budiman, silahkan isi kolom komentar dan memulai diskusi pada setiap postingan. Semakin ramai semakin semangat saya dalam mengelola blog ini. Selamat menjelajahi seluruh isi blog. ^_^.

May 18, 2009

Jati Diri yang Hilang

Malam kemaren, lagi - lagi aku harus ngajar privat anak SMP. meski capek seharian kuliah, tapi aku harus tetap bersemangat untuk menjemput rezekiku.
berangkat dengan berepeda ba´da maghrib. menuju rumah muridku di belakang saphir square. setelah satu setengah jam mengajar, menjelang pukul setengah sembilan, aku kembali mengayuh sepedaku untuk pulang.
setelah keluar dari gang di sebelah saphir square, ku susuri jalan solo menuju kos - kosanku. di sepanjang jalan ini, aku menyaksikan sendiri, betapa glamournya dunia anak muda jogja. diawali dengan gedung bioskop yang masih gress. EMPIRE XII. parkir mobil dan sepeda motor penuh, anak - anak muda terutama cowok - cewek bergandengan mesra bersliweran di sekitar gedung. padahal, info yang ku dapat, harga tiket nonton di bioskop mewah ini lebih mahal dari biasanya. (ada sih yang gak mahal, tapi tempatnya terbatas).
berpindah ke barat, ada warung makan remang - remang yang juga penuh dengan pasangan muda - mudi. setahuku, warung makan ini juga cukup mahal. bergerak lebih ke barat, jembatan yang melintasi kali code pun tak lepas dari pasangan muda - mudi yang belum sah melakukan hal - hal demikian (saya yakin mereka belum pada nikah).
hal yang lebih parah lagi, secara iseng (kerena setiap pulang ngajar saya selalu ¨terpaksa¨ melihatnya) saya menghitung berapa kali saya beristighfar. dan hasilnya, dalam perjalanan yang hanya memakan waktu sekitar 15 menit itu, saya beristighfar 12 kali.
istighfar saya karena melihat wanita yang mengenakan celana atau rok diatas lutut. luar biasa....!
jogja benar - benar ¨berbahaya¨ (meski sebenarnya, kota lain juga tidak kalah bahayanya).
lalu, kemanakah jati diri kita?
sebagai seorang musliam?
sebagai seorang timur?
sebagai seorang Indonesia?
yang sangat menjunjung tinggi adab, norma, dan kesopanan.
hanya diri kitalah (dengan ijin Alloh tentunya) yang mampu berbuat banyak. untuk melakukan penjagaan diri. agar tidak sirna, jati diri kita yang sesungguhnya.

1 comment:

hayu said...

wew...
iya fiq..
krisis identitas makin menggila..