Ya. Dalam perseteruan dua kelompok, berusaha menjadi netral itu susah nya bukan main. Ketika mencoba menjelaskan ke kelompok A, belum apa apa sudah dicap sebagai antek kelompok B, begitu pula saat mengklarifikasi ke kelompok B, langsung dicaci maki dan dikatakatain sebagai kacung nya kelompok A.
Bahkan pada tingkatan yang lebih parah. Diam terhadap suatu perkara (karena memang dalam sudut pandang netral hal tersebut cukup didiamkan) bisa dianggap sebagai perbuatan mendukung salah satu kelompok.
Menjadi satu satunya pihak netral di lingkungan yang membela salah satu kelompok adalah ujian paling berat. Karena ujian itu harus dijalaninya sendri.
Jadi untuk kamu yang tetap ingin istiqomah dalam kenetralanya, ingat nasehat Dilan yang saya tulis sebagai judul.
No comments:
Post a Comment