Panduan menggunakan Blog ini :D

Pembaca yang budiman, silahkan isi kolom komentar dan memulai diskusi pada setiap postingan. Semakin ramai semakin semangat saya dalam mengelola blog ini. Selamat menjelajahi seluruh isi blog. ^_^.

Mar 21, 2011

Share pengalaman berdiskusi seputar nuklir di Kaskus

Tiga hari ini saya begadang hanya untuk ngaskus (baca: ngenet di www.kaskus.us), entah dapat ilham dari mana, malam-malam (hari jumat) saya nulis segala sesuatu yang saya ketahui tentang Nuklir. Waktu itu tujuan saya hanya satu, mencoba berbagi pengetahuan dengan orang-orang yang masih awam dengan Nuklir. Semenjak bencana di Jepang yang mengakibatkan PLTN di sana meledak, isu pro kontra pembangunan PLTN di Indonesia kembali mencuat, yang sangat disayangkan, banyak komentar-komentar dari para penolak PLTN yang sekedarnya, tanpa dilandasi ilmu dan sumber yang mumpuni. Hal ini lah yang menjadi motivasi saya untuk menulis thread (Postingan, Topik) pertama saya di Kaskus.

Sabtu pagi sebelum subuh, tulisan itu saya lempar ke khalayak umum di Kaskus. Tanggapan mulai mengalir pelan-pelan, satu demi satu dan kesemuanya mengatakan bahwa ilmu mereka tentang Nuklir bertambah setelah membaca tulisan saya. Rate bintang lima pun langsung saya peroleh. Beberapa malah mengatakan bahwa thread yang saya buat pantas menjadi hot thread. Memasuki hari minggu, thread saya mulai sepi, akhirnya saya berinisiatif mempromosiaknnya tidak hanya di FB, tetapi juga di thread sebelah (postingan lain dari orang lain).

Cukup banyak saya numpang iklan di berbagai thread orang lain, sampai akhirnya, hari minggu siang, saya menemukan thread di forum Berita & Politik yang juga membahas tentang Nuklir. Baru saja diluncurkan thread itu sudah menembus angka ratusan tanggapan (mengalahkan thread saya yang belum genap 100 komentar). makin sore ternyata makin rame. tidak hanya diisi para pendukung PLTN, para penolak pun berjubelan masuk. akhirnya terjadilah perang argumen antara beberapa orang yang memilikki argumen-argumen yang kuat. saya tidak melewatkan kesempatan ini, sekaligus sebagai sarana promosi thread, saya maju di barisan depan untuk mengcounter argumen-argumen dari para penentang PLTN, tentu dengan sumber yang jelas.

Setelah sekian lama beradu argumen (bukan hanya saya sendiri tentunya, banyak juga yang membantu saya), saya menerima pukulan telak. Awalnya ada yang menolak PLTN di Indonesia karena takut akan limbahnya (ia menyebutkan limbah Nuklir tidak akan terurai hingga 24.000 tahun), saya balas dengan menyebutkan bahwa indonesia memiliki ahli nuklir yang merupakan penemu material untuk penyimpanan limbah radioaktif, saya sertakan pula artikelnya (ini artikelnya http://j.mp/hjlBPO atau http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/1997/03/19/0096.html0. Ahli Nuklir yang saya maksud itu tentu saja Dosen saya, Bapak Dr. Ir. Yudhi Utomo Imardjoko. M.Sc. Argumen saya ini langsung dipukul telak oleh seorang penolak PLTN dengan melampirkan artikel yang intinya menyebutkan bahwa beliau (Pak Yudhi) lebih fokus ke renewable energy ketimbang nuklir (ini artikelnya http://www.energi.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1104525223)

Saya terdiam, lemas, dan kemudian berhenti "bertarung" di situ.yang terlintas di pikiran saya saat itu, pak Yudhi tiba-tiba muncul dan menjelaskan dengan gamblang tentang maksudnya mengatakan bahwa beliau lebih memilih renewable energy ketimbang nuklir.:D

Terlepas dari insiden tersebut, selama berdiskusi (kalau tidak mau disebut berdebat) di forum kaskus itu, saya menarik kesimpulan, bahwa para penolak pembangunan PLTN di Indonesia dapat digolongkan menjadi :

1. Orang yang menolak karena tidak paham tentang nuklir. hanya tau dari media bahwa nuklir itu berbahaya. risiko tinggi. setelah membaca thread saya di kaskus, orang tipe ini berpendapat "setelah membaca thread ente, ane jadi berubah pikiran, ane dukung deh PLTN di Indonesia"

2. Orang yang menolak karena meragukan para pejabat, pengambil kebijakan dan eksekutor dari program PLTN. tipe orang ini komentarnya "Bagaimana bisa Indonesia ngurus PLTN, lha wong ngurusi Elpiji 3 kg aja kagak becus, Lapindo dibiarin sampe sekarang, bulan lalu mbangun jalan hari ini ambrol, bagaimana nanti kalau tembok PLTN yang harusnya setebal 1,5 m dikorupsi hingga cuma bikin 0,5 m?" bahkan ada yang nyambung-nyambungin dengan gayus dan masalah bocornya soal UAN.

3. Orang yang menolak karena ingin menolak. orang ini hanya bilang saya tidak setuju, saya menolak, tidak bisa, dan sebagainya tanpa memberikan argumentasi dan alasan yang jelas. kata-kata saktinya adalah "pokoknya"

4. Orang berpendidiakn yang menolak PLTN dengan alasan-alasn yang logis, didukung data-data yang kuat, sumber yang jelas dan inilah dia, tipe orang yang memukul telak saya :D :D :D

bagi yang mendukung PLTN, bersiap-siaplah untuk menghadapi tipe orang nomor 4. bagi yang menolak PLTN, berada pada kriteria nomor berapakah anda?? v^_^v

Bagi yang ingin membaca kembali thread kaskus yang saya bicarakan, silahkan mampir saja ke sini

punya saya http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7523240

punyan teman seperjuangan http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7534690&page=69

(hanya bagi para kaskuser)

ngomong-ngomong, thread pertama ane dilempari tiga cendol gan! lumayan :D :D :D

No comments: