Panduan menggunakan Blog ini :D

Pembaca yang budiman, silahkan isi kolom komentar dan memulai diskusi pada setiap postingan. Semakin ramai semakin semangat saya dalam mengelola blog ini. Selamat menjelajahi seluruh isi blog. ^_^.

Mar 21, 2011

Tulisan Temen : Tentang Radiasi Nuklir

Bicara tentang radiasi, sejatinya radiasi itu ada banyak macemnya, tapi disini kita hanya akan membahas radiasi yang berhubungan dengan dunia nuklir. Radiasi pada dasarnya adalah suatu cara perambatan energi dari sumber energi ke lingkungannya tanpa membutuhkan medium. Untuk radiasi nuklir disini, maka yang aka kita bahas adalah radiasi yang berasal dari proses fisika yang terjadi di dalam inti atom

Radiasi sendiri berasal dari proses peluruhan, yaitu proses perubahan inti atom yang tidak stabil menjadi inti yang lebih stabil. Peluruhan ini memancarkan radiasi. Ada 3 jenis radiasi disini, yaitu:

  1. Radiasi Alfa. Daya ionisasi paling besar, jarak jangkauan paling pendek. Hanya beberapa mm di udara, tergantung besar energinya.
  2. Radiasi Beta.
  3. Radiasi Gamma. Daya ionisasi paling lemah, jarak jangkauan paling jauh.

Setiap radiasi memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Ketika bicara tentang bahaya radiasi, harap di definisikan dulu radiasinya merupakan radiasi apa: alfa, beta atau gamma. Karena setiap jenis radiasi memiliki cara penanganannya sendiri.

Selain dari jenis radiasi, yang juga perlu diperhatikan adalah aktivitasnya. Aktivitas radiasi didefinisikan sebagai jumlah peluruhan yang terjadi dalam satu detik. Makin besar aktivitasnya, radiasi yang dipancarkan juga semakin banyak.

Efek dari radiasi kalau mengenai tubuh manusia, bergantung dari jenis radiasi dan aktivitasnya. Secara umum efeknya bersifat tidak langsung. Maksudnya: ketika terpapar radiasi, tubuh kita tidak akan merasakan apa-apa, sama seperti biasa. Abnormality akibat terpapar radiasi baru akan terasa beberapa waktu kemudian, itupun dengan syarat kalau tubuh kita terpapar radiasi dalam jumlah besar dan secara terus-menerus.

Abnormality yang mungkin terjadi umumnya adalah kelainan pada sel, mutasi gen atau kanker. Sekali lagi, hal itu mungkin terjadi dengan syarat: kita terpapar radiasi dalam jumlah besar dan secara terus-menerus. Jika aktivitasnya adalah kecil, terpaparnya jarang-jarang (tidak terus-menerus), dan masih dibawah batas dosis yang ditentukan, maka kecil kemungkinan abnormality tersebut akan terjadi.

Ya, radiasi di bidang nuklir memang memiliki potensi bahaya. Tapi dengan mengetahui ilmunya, kita bisa mencegah hal itu terjadi. 3 hal yang perlu diperhatikan untuk menghindari dampak negatif radiasi adalah:

  1. Activity. Hindari bersentuhan langsung dengan sumber radiasi yang aktivitasnya tinggi.
  2. Time. Jangan berlama-lama bersentuhan dengan radiasi.
  3. Shielding. Gunakan pelindung (dari bahan tertentu untuk jenis radiasi tertentu) untuk meminimalisir paparan radiasi dan mengurangi jangkauan radiasi.

Dengan mengetahui ilmunya, maka sejatinya radiasi bukanlah sesuatu yang perlu ditakutkan. Jadi, lupakan cerita fiksi mengenai Spiderman, Hulk ataupun Fantastic Four yang memiliki kekuatan super akibat terpapar radiasi.

Di sisi lain, radiasi sendiri lazim dipakai dalam keseharian. Pengobatan kanker bisa menggunakan radiasi, karena radiasi dapat diarahkan sehingga dapat menembak sel yang terkena kanker dengan tepat sasaran, tanpa mengenai sel lainnya yang sehat. Juga di dunia biologi, produk makanan diradiasi untuk merekayasa bakteri sehingga makanan tersebut dapat lebih tahan lama. Dan yang perlu diperhatikan adalah meskipun terkena radiasi, tubuh kita atau makanan itu tidak akan menjadi radioaktif (tidak akan teraktivasi untuk memancarkan radiasi lainnya).

Depok, 15 Maret 2011, 14:31

*Penulis juga masih belajar tentang ilmu nuklir. CMIIW: Correct Me If I Wrong.

Sumber:

- Berbagai referensi yang penulis dapat selama masa kuliah, artikel-artikel dan buku-buku seputar nuklir.

tulisan aslinya :
http://www.facebook.com/#!/notes/c-kink-ardya/nufononeradiasi/10150104383913247?notif_t=note_reply&refid=0

2 comments: